Menkeu Siap Kucurkan Dana Tambahan Buat Penanganan Bencara Sumatera, Purbaya: Kan Anda Tahu Saya Kaya!

1 week ago 26

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, Desember 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Kan Anda Tahu Saya Kaya!
Menkeu Siap Kucurkan Dana Tambahan Buat Penanganan Bencara Sumatera

PEWARTA.CO.ID — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kesiapannya menambah anggaran penanganan bencana untuk wilayah Sumatera, menyusul serangkaian musibah banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.

Purbaya menyebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebenarnya masih memiliki anggaran lebih dari Rp500 miliar. Namun, jika terjadi kebutuhan mendesak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap membuka keran pendanaan tambahan.

“Karena BNPB masih ada sekitar Rp500 miliar lebih BNPB yang siap. Terus kalau nanti butuh dana tambah, kita siap juga menambah. Dan sudah ada di anggarannya,” ujar Purbaya usai menghadiri Rapimnas Kadin 2025 di Park Hyatt Jakarta, Senin (1/12/2025).

Dana tambahan akan disalurkan berdasarkan pengajuan BNPB

Menurutnya, pencairan dana tambahan akan menyesuaikan permintaan resmi BNPB melalui mekanisme Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Purbaya menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan pos dana darurat untuk situasi bencana nasional.

“Nanti tergantung permintaan BNPB. Kan Anda tahu saya kaya. Itu tinggal BNPB mengajukan ABT ke kita. Nanti kita proses,” tambahnya dengan nada ringan.

Sebelumnya, BNPB melaporkan bahwa empat kabupaten/kota di Sumatera Utara—Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan—mengalami bencana berturut-turut pada Senin (24/11/2025) dan Selasa (25/11/2025). Cuaca ekstrem berupa hujan deras selama lebih dari dua hari memicu banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.

Daerah terdampak banjir

Banjir menerjang beberapa kelurahan di Kota Sibolga, antara lain:

  • Kelurahan Angin Nauli (Kecamatan Sibolga Utara)
  • Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil (Kecamatan Sibolga Selatan)
  • Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru (Kecamatan Sibolga Kota)

Daerah terdampak tanah longsor

Tanah longsor juga terjadi di sejumlah titik, meliputi:

  • Kelurahan Angin Nauli, Simare-mare, Sibolga Hilir, Hutabarangan, Huta Tonga, dan Sibual-buali (Kecamatan Sibolga Utara)
  • Kelurahan Parombunan dan Aek Mani (Kecamatan Sibolga Selatan)
  • Kelurahan Pancuran Bambu, Pancuran Dewa, dan Pancuran Kerambil (Kecamatan Sibolga Sambas)
  • Kelurahan Pasar Belakang, Pasar Baru, dan Pancuran Gerobak (Kecamatan Sibolga Kota)

Laporan BNPB menunjukkan bahwa intensitas hujan ekstrem yang berlangsung secara berkepanjangan menjadi penyebab utama bencana beruntun ini.

Dengan serangkaian dampak yang ditimbulkan, pemerintah pusat kini menunggu permintaan resmi dari BNPB untuk mempercepat penyaluran anggaran tambahan demi penanganan lebih lanjut di wilayah terdampak.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |