Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, November 21, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
| QRIS Bisa Dipakai di China dan Korsel Mulai 2026, BI Upayakan India dan Arab Saudi Menyusul |
PEWARTA.CO.ID — Bank Indonesia (BI) kembali memperluas jaringan pembayaran digital lintas negara melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Mulai tahun depan, masyarakat Indonesia akan semakin mudah bertransaksi tanpa uang tunai saat bepergian ke luar negeri, termasuk ke dua negara Asia Timur.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, memastikan bahwa QRIS akan dapat digunakan di China dan Korea Selatan (Korsel) pada 2026. Hal ini menjadi langkah besar dalam memperluas ekosistem pembayaran digital Indonesia di pasar global.
“Awal tahun depan beli dim sum di Beijing bisa, lalu beli Toppoki di Seoul juga bisa,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Menurut Filianingsih, perluasan tersebut akan memudahkan wisatawan atau pelaku usaha yang bepergian ke dua negara tersebut tanpa perlu menukar mata uang secara konvensional. Sistem pembayaran dengan QR tinggal dipindai menggunakan aplikasi dompet digital dari Indonesia.
India jadi target berikutnya
Filianingsih menambahkan bahwa BI juga sedang mempercepat proses finalisasi kerja sama QRIS dengan India. Harapannya, penggunaan QR lintas negara dengan India dapat berjalan pada 2026.
“Dengan India terus kita kejar supaya iya bisa beli kare di sana,” paparnya.
Kolaborasi ini dinilai penting karena India merupakan salah satu negara dengan adopsi pembayaran digital terbesar di dunia dan memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Indonesia.
Progres Arab Saudi masih panjang
Meski demikian, pembahasan dengan Arab Saudi disebut masih dalam proses negosiasi intensif. Salah satu fokus utama adalah integrasi uang elektronik Indonesia ke dalam Nusuk Apps, aplikasi resmi penyelenggara layanan haji dan umrah.
Jika kerja sama selesai, jemaah umrah dan haji dari Indonesia akan sangat terbantu karena dapat melakukan pembayaran di Arab Saudi hanya dengan memindai QRIS tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
QRIS sudah berjalan di negara ASEAN dan Jepang
Sebelumnya, QRIS telah lebih dulu dapat digunakan di sejumlah negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. Jepang merupakan negara terbaru yang membuka akses QRIS melalui sistem JPQR, memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan pembayaran digital internasional.
Keberhasilan ini sejalan dengan lonjakan penggunaan pembayaran digital di dalam negeri.
Transaksi pembayaran digital terus meroket
BI mencatat pertumbuhan signifikan pada transaksi digital nasional sepanjang 2025. Volume transaksi pembayaran digital pada Oktober 2025 mencapai 4,45 miliar transaksi, tumbuh 31,20 persen year-on-year (yoy).
QRIS sendiri mencatat pertumbuhan paling tinggi, yakni 139,45 persen (yoy), didorong oleh meningkatnya jumlah pengguna serta merchant di hampir seluruh sektor ekonomi.
Tak hanya itu, transaksi ritel melalui layanan BI-FAST juga menunjukkan performa solid. Pada Oktober 2025, volume transaksi BI-FAST mencapai 446,77 juta transaksi, atau naik 31,96 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp1.115,09 triliun.
Dengan ekspansi ke China, Korea Selatan, India, dan potensi kerja sama dengan Arab Saudi, QRIS semakin mengokohkan diri sebagai standar pembayaran digital yang tak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memperluas pengaruh Indonesia di industri pembayaran global.



















































