Red Sparks Tunda Lawatan ke Indonesia, LPDUK Pastikan Hanya Soal Waktu

3 days ago 13

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Rabu, April 16, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Red Sparks Tunda Lawatan ke Indonesia, LPDUK Pastikan Hanya Soal Waktu
Arsip foto - Pebola voli Red Sparks Megawati Hangestri (tengah) melakukan tos dengan rekannya saat akan melawan Indonesia All Star dalam laga eksebisi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Rencana kedatangan tim voli putri asal Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks, ke Indonesia dipastikan ditunda. Penundaan ini terjadi akibat ketidaksesuaian jadwal kompetisi antara kedua negara, meskipun komunikasi antara pihak Red Sparks dan Indonesia disebut tetap berjalan baik.

Direktur LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan) sekaligus Inaspro, Ferry Kono, menyampaikan bahwa keputusan tersebut bukan akhir dari kolaborasi yang telah dibangun.

“Keputusan ini bukanlah titik akhir dari kolaborasi. Justru ini mencerminkan kedewasaan dalam manajemen agenda olahraga profesional. Komunikasi positif tetap kami jaga dengan Red Sparks, dan kami optimistis akan menemukan momen yang lebih ideal di musim mendatang,” ujar Ferry dalam pernyataan tertulis, Selasa (15/4/2025).

Kunjungan Red Sparks awalnya direncanakan setelah musim V-League Korea 2023–2024 usai pada April. Namun, pada waktu yang bersamaan, kompetisi Proliga 2025 di Indonesia masih berlangsung dan baru dijadwalkan berakhir pada 11 Mei.

Pihak LPDUK sempat mengusulkan alternatif jadwal setelah Proliga rampung. Namun, manajemen Red Sparks menyatakan bahwa para pemain serta staf pelatih sudah memiliki agenda pribadi dan program pelatihan hingga akhir Juli. Mereka juga harus memulai persiapan menghadapi musim baru V-League mulai Agustus.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, turut mengonfirmasi bahwa kendala yang dihadapi murni berkaitan dengan penyesuaian waktu.

“Red Sparks sempat mengusulkan datang di Mei, tapi saat itu atlet-atlet kita masih berlaga di Proliga. Usulan lain di bulan April dan Juni juga berbenturan dengan agenda mereka. Jadi ini murni soal penyesuaian waktu,” kata Dito.

Meski kunjungan batal tahun ini, LPDUK menegaskan bahwa dari sisi Indonesia, persiapan teknis sejatinya telah dilakukan secara matang. Termasuk di antaranya kesiapan venue, logistik, dan hal-hal operasional lainnya.

Penundaan ini dianggap sebagai langkah strategis agar acara di kemudian hari bisa berlangsung lebih maksimal dan memberikan pengalaman terbaik bagi penggemar bola voli tanah air.

Salah satu alasan besarnya perhatian publik terhadap rencana kedatangan Red Sparks adalah kehadiran Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli Indonesia yang sempat memperkuat klub tersebut. Meski masa kontraknya bersama Red Sparks telah berakhir, LPDUK menyatakan harapan agar Megawati bisa turut berperan dalam kegiatan mendatang, terutama dalam mendukung tim nasional.

“Kami tidak hanya menatap kerja sama internasional, tapi juga memperkuat fondasi olahraga nasional. Ada program kejutan yang sedang kami siapkan untuk seluruh pencinta bola voli Indonesia,” ujar Ferry.

Meskipun rencana Red Sparks bertandang ke Indonesia tertunda, semangat untuk terus menjalin hubungan baik antara kedua negara di bidang olahraga tidak surut. LPDUK menegaskan bahwa mereka tengah menyusun sejumlah inisiatif baru yang akan menggairahkan dunia bola voli nasional, sekaligus mempererat hubungan internasional.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |