Satgas PKH Selidiki Dugaan Illegal Logging Usai Viral Kayu Gelondongan Terseret Arus Banjir Sumatera

1 week ago 21

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, Desember 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Satgas PKH Selidiki Dugaan Illegal Logging Usai Viral Kayu Gelondongan Terseret Arus Banjir Sumatera
Satgas PKH Selidiki Dugaan Illegal Logging Usai Viral Kayu Gelondongan Terseret Arus Banjir Sumatera. (Dok. PEWARTA)

PEWARTA.CO.ID — Bencana banjir bandang yang menghantam sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kini memasuki babak baru dalam proses penanganannya.

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) resmi turun tangan untuk menelusuri dugaan adanya aktivitas pembalakan liar yang disebut-sebut memperparah dampak bencana.

Langkah investigasi ini muncul setelah berbagai bukti visual beredar luas di media sosial, memperlihatkan potongan kayu gelondongan terseret derasnya arus banjir di wilayah Sumatera Utara.

Fenomena tersebut memicu spekulasi publik mengenai kemungkinan keterlibatan praktik illegal logging di kawasan hutan sekitar.

Satgas PKH mulai pendalaman temuan lapangan

Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengabaikan informasi apa pun yang beredar.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, menyebut seluruh data dan bukti awal yang muncul di media akan menjadi bahan analisis Satgas.

“Yang jelas, nanti dari fakta-fakta di media akan didalami. Apakah itu memang bencana alam atau bagaimana. Kalau memang ada perbuatan manusia, itu akan didalami,” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, Selasa (2/12/2025).

Menurut Anang, Satgas PKH ingin memastikan apakah banjir yang terjadi murni disebabkan faktor cuaca ekstrem, atau ada campur tangan manusia melalui pengrusakan lingkungan yang dilakukan secara sistematis.

Ia juga menegaskan bahwa setiap temuan yang mengarah pada tindakan melawan hukum akan direspons melalui jalur penegakan hukum tanpa pengecualian.

“Ketika nanti ditemukan unsur kesengajaan, pastinya penegak hukum ke depan akan mengambil tindakan hukum,” pungkasnya.

Kayu gelondongan terseret arus banjir picu pertanyaan publik

Sebelumnya, sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan kayu gelondongan berukuran besar terbawa arus deras banjir di Sumatera Utara. Unggahan itu diduga berasal dari kawasan Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah.

Dalam rekaman tersebut, batang-batang kayu tampak meluncur deras mengikuti arus air yang meluap. Pemandangan itu membuat warganet berspekulasi bahwa kayu tersebut berasal dari aktivitas penebangan liar di area hutan sekitar.

Kemunculan kayu dalam jumlah banyak memperkuat kecurigaan bahwa kondisi hutan di wilayah itu telah mengalami kerusakan serius. Tidak sedikit warganet yang menilai bahwa banjir yang terjadi mungkin diperparah akibat hilangnya vegetasi penahan air di daerah hulu.

JANGAN LEWATKAN!

Viral Kayu Gelondongan Terseret Banjir di Tapanuli, MPR Desak Telusuri Asal-usulnya

Investigasi Satgas PKH jadi sorotan nasional

Upaya penelusuran Satgas PKH kini menjadi fokus perhatian publik. Pasalnya, isu pembalakan liar telah lama menjadi masalah kronis di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera.

Aktivitas ilegal ini bukan hanya merusak ekosistem hutan, tetapi juga meningkatkan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga krisis air bersih.

Dengan adanya langkah investigatif dari Kejaksaan Agung, masyarakat berharap penanganan bencana kali ini tidak berhenti hanya pada mitigasi, tetapi juga menyentuh akar persoalan.

Jika benar terdapat aktor-aktor yang melakukan pengrusakan lingkungan secara sistematis, masyarakat menunggu proses hukum yang tegas dan transparan.

Bukti visual jadi pemicu investigasi mendalam

Video kayu gelondongan yang menyertai banjir menjadi perhatian utama dalam penyelidikan awal.

Kemunculan material kayu dengan ukuran besar itu dinilai tidak lazim muncul secara alami, terutama dalam jumlah yang signifikan. Hal ini memunculkan dugaan kuat bahwa kayu tersebut berasal dari aktivitas logging yang tidak terpantau.

Meski demikian, pihak Kejagung belum menyimpulkan apapun. Pendalaman fakta di lapangan, pengumpulan data geospasial, serta verifikasi titik-titik rawan penebangan liar akan menjadi bagian penting dari investigasi.

Kini, masyarakat menanti hasil investigasi Satgas PKH dengan penuh perhatian. Banjir bandang yang melanda Sumatera dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerugian material dan mengganggu aktivitas warga.

Bila terbukti ada pihak yang dengan sengaja merusak hutan dan memicu bencana, publik berharap proses hukum berjalan tanpa kompromi.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |