Cegah Anak Obesitas Sejak dalam Kandungan, Ini Rahasia Nutrisi Ibu Hamil Menurut Studi

1 week ago 23

Pewarta Network

Pewarta Network

Kamis, April 10, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Cegah Anak Obesitas Sejak dalam Kandungan, Ini Rahasia Nutrisi Ibu Hamil Menurut Studi
Ilustrasi - Ibu hamil ngidam makanan manis. (Dok. Alodokter).

PEWARTA.CO.ID - Ancaman obesitas pada anak ternyata bisa ditekan sejak sebelum ia dilahirkan. Kuncinya terletak pada asupan nutrisi yang diterima sang ibu, bahkan sejak masa sebelum kehamilan dimulai. Temuan menarik ini dipaparkan dalam studi terbaru yang dimuat dalam jurnal BMC Medicine.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi suplemen kaya nutrisi oleh ibu hamil termasuk probiotik, myoinositol, serta vitamin B2, B6, B12, dan D dapat secara signifikan menurunkan risiko obesitas pada anak di usia dua tahun.

"Temuan ini menunjukkan periode sebelum dan selama kehamilan dapat menjadi kesempatan khusus, yakni waktu ketika ibu mendapatkan asupan gizi yang lebih maka dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi anak mereka," ungkap Profesor Keith Godfrey, ketua tim peneliti dari University of Southampton dan NIHR Southampton Biomedical Research Center, seperti dikutip dari Medical Daily.

Riset tersebut melibatkan 500 wanita yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menerima suplemen kehamilan standar, sedangkan kelompok kedua mendapatkan suplemen yang telah diperkaya dengan kandungan nutrisi tambahan.

Hasilnya mengejutkan: hanya 9 persen anak dari kelompok ibu yang mendapat suplemen nutrisi lengkap mengalami obesitas pada usia dua tahun, dibandingkan dengan 18 persen pada kelompok kontrol.

Lebih lanjut, anak-anak dari ibu yang memperoleh nutrisi lebih lengkap juga 25 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami lonjakan berat badan yang cepat setelah lahir, kondisi yang kerap menjadi pemicu obesitas dini.

Salah satu anggota tim riset, Shiao Yng Chan dari National University of Singapore, menjelaskan bahwa pengalaman anak saat masih dalam kandungan dapat membentuk respons tubuhnya terhadap gaya hidup setelah lahir. Fenomena ini dikenal sebagai fetal programming atau pemrograman janin.

"Ketika anak berada di masa pertumbuhan, hal-hal yang terjadi pada tubuhnya saat berada di dalam kandungan dapat memberikan pengaruh," jelas Shiao.

Ia menambahkan bahwa proses ini berpotensi membuat anak lebih rentan terhadap pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik.

"Ini dapat membuat beberapa anak lebih mungkin menjadi kelebihan berat badan," tambahnya.

Temuan ini memperkuat pentingnya peran nutrisi dalam masa awal kehidupan bukan hanya sejak anak lahir, tapi jauh sebelumnya, yakni sejak sang ibu merencanakan kehamilan. Dengan perencanaan gizi yang matang, ibu tidak hanya menjaga kesehatannya sendiri, tapi juga membantu anak tumbuh lebih sehat dan terhindar dari risiko obesitas di masa depan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |