Viral Insiden Bayi Kejang di Pesawat Citilink, Penumpang Panik tapi Pramugari dan Dokter Sigap Menolong

Perkecil teks Perbesar teks

Tangkapan layar video viral insiden bayi viral di pesawat Citilink. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Sebuah insiden mengejutkan terjadi di dalam pesawat Citilink rute Jakarta–Bengkulu, ketika seorang bayi mengalami kejang saat pesawat masih berada di landasan Bandara Soekarno-Hatta.

Peristiwa yang sempat membuat panik penumpang itu viral di media sosial, setelah dibagikan akun X (dulu Twitter) @neVer******* pada Selasa (3/6/2025).

Dalam video yang tersebar luas, terlihat suasana kabin yang mendadak ricuh. Beberapa pramugari terlihat berkerumun di salah satu baris kursi sambil membawa tabung oksigen.

Seorang ibu terlihat menggendong bayinya yang tidak sadarkan diri, sementara seorang perempuan berkerudung krem, yang diketahui adalah dokter, turut membantu memberikan pertolongan.

“Pramugari langsung gercep memberikan pertolongan dan alhamdulillah didalam pesawat ada seorang dokter (yang pakai baju cream dan jilbab cream) duduk di kursi belakang langsung berlari ke depan memberi pertolongan juga,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.

Ia menambahkan, setelah beberapa menit bayi tersebut kembali sadar dan langsung dipindahkan ke kursi bagian depan. Situasi pun kembali kondusif, dan pesawat melanjutkan perjalanan ke Bengkulu tanpa hambatan.

“Alhamdulillah setelah beberapa menit anaknya sadar dan langsung dipindah ke kursi bagian depan. Dan pesawat pun melanjutkan penerbangan ke Bengkulu. Salut untuk pramugari Citilink gercep dan sabar dalam memberikan pertolongan,” lanjut unggahan itu.

Unggahan video tersebut langsung menyedot perhatian warganet. Hingga Kamis (5/6/2025) pagi, video tersebut telah ditonton lebih dari 356 ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar positif serta likes dari pengguna media sosial.

Citilink buka suara terkait insiden 

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak Citilink melalui Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia, Tashia Scholz, mengonfirmasi bahwa kejadian itu memang benar adanya.

“Dapat kami informasikan bahwa benar telah terjadi insiden seorang penumpang bayi (infant) berusia 22 bulan mengalami kejang pada saat proses boarding masih berlangsung dan pesawat masih berada di darat,” ujar Tashia dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/6/2025).

Tashia menyebut, insiden itu terjadi dalam penerbangan Citilink QG 990 tujuan Jakarta-Bengkulu pada tanggal 4 Mei 2025. Ia juga membenarkan bahwa penumpang yang turut membantu penanganan bayi tersebut merupakan seorang dokter anak.

“Dalam kejadian ini, penumpang yang berprofesi dokter tersebut turut membantu dalam memberikan pertolongan pertama, bekerja sama dengan kru yang bertugas guna menyiapkan seluruh keperluan dalam kondisi darurat,” jelasnya.

Berkat respon cepat dari kru dan dokter di dalam kabin, kondisi bayi berhasil distabilkan. Setelah dilakukan evaluasi oleh dokter dan mendapat persetujuan dari orangtua, bayi tersebut dinyatakan aman untuk melanjutkan penerbangan.

Pesawat akhirnya lepas landas pukul 10.45 WIB dan mendarat dengan selamat di Bandara Bengkulu pada pukul 11.50 WIB.

Citilink tegaskan komitmen keselamatan penumpang

Tashia juga memastikan bahwa seluruh prosedur operasional telah dipenuhi sesuai regulasi penerbangan. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama maskapai.

“Citilink telah memastikan seluruh dokumen perjalanan penumpang sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” ungkapnya.

Citilink menyatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengikuti setiap peraturan keselamatan penerbangan dan siap menghadapi segala kemungkinan darurat di dalam pesawat, demi menjamin keamanan seluruh penumpang.

Respons positif warganet

Insiden ini justru menuai pujian terhadap respons cepat dan profesionalisme kru Citilink, serta kepedulian seorang dokter penumpang yang sigap membantu.

Banyak netizen menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kesigapan mereka yang berhasil menyelamatkan nyawa bayi di tengah kondisi darurat.

Tak sedikit pula warganet yang berharap seluruh maskapai bisa menerapkan prosedur serupa dan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.