Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, Juni 07, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Daging kambing vs sapi: Mana yang lebih aman dikonsumsi penderita kolesterol? |
PEWARTA.CO.ID — Menjelang Hari Raya Idul Adha, daging kambing dan sapi kembali menjadi bintang di meja makan masyarakat Indonesia.
Beragam hidangan khas seperti sate, gulai, hingga tongseng siap menggugah selera.
Namun, di balik kelezatan tersebut, ada kekhawatiran yang kerap muncul: antara daging kambing dan sapi mana yang lebih aman dikonsumsi bagi penderita kolesterol tinggi?
Selama ini, daging kambing sering kali mendapat stigma sebagai pemicu tekanan darah tinggi dan kolesterol. Tak sedikit orang yang menghindarinya demi menjaga kesehatan jantung.
Tapi apakah benar daging kambing lebih "berbahaya" dibanding daging sapi?
Fakta gizi: Daging kambing ternyata lebih aman
Mengutip data dari Hat and Heart via laman Pafikotamarauke.org, Selasa (3/6/2025), daging kambing justru memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging sapi, bahkan ayam sekalipun.
Dalam setiap porsi 3 ons, daging kambing hanya mengandung 63,8 miligram kolesterol, lebih sedikit dibandingkan daging sapi yang mencapai 73,1 miligram, dan ayam yang mengandung 76 miligram kolesterol.
Selain itu, daging kambing unggul dari sisi kandungan zat besi. Dalam takaran yang sama, terdapat 3,2 miligram zat besi dalam daging kambing.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang memiliki 2,9 miligram, dan jauh lebih tinggi dari ayam yang hanya 1,5 miligram.
Meski kandungan proteinnya sedikit lebih rendah, 23 gram per porsi, dibandingkan sapi dan ayam yang berada di angka 25 gram, daging kambing tetap dianggap sebagai sumber protein hewani yang sangat baik dan kaya manfaat.
Teknik memasak jadi kunci aman konsumsi
Menikmati daging kambing agar tetap sehat sangat bergantung pada cara memasaknya. Disarankan untuk mengolah daging kambing dengan metode panggang atau bakar, ketimbang digoreng atau dimasak menggunakan santan.
Untuk lebih meminimalisir kadar kolesterol, hilangkan bagian lemak pada daging sebelum diolah.
Konsumsi bagian daging tanpa lemak akan membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki risiko penyakit jantung atau hipertensi.
Anggapan bahwa daging kambing lebih tinggi kolesterol ternyata tidak sepenuhnya benar.
Justru dengan kadar kolesterol yang lebih rendah dan kandungan zat besi yang tinggi, daging kambing bisa menjadi pilihan yang lebih sehat bila diolah dengan tepat dan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Jadi, saat merayakan Idul Adha tahun ini, Anda tak perlu terlalu khawatir menyantap sate atau gulai kambing.
Yang penting, perhatikan porsi, metode memasak, dan pilih bagian daging tanpa lemak, agar tubuh tetap sehat tanpa harus melewatkan momen spesial bersama keluarga.