Evakuasi Warga Gaza: Bentuk Konkret Solidaritas Indonesia terhadap Palestina

6 days ago 21

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Sabtu, April 12, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Bentuk Konkret Solidaritas Indonesia terhadap Palestina
Evakuasi warga Gaza: Bentuk konkret solidaritas Indonesia terhadap Palestina. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Ia menilai langkah tersebut merupakan wujud nyata dukungan Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Ahmad Doli menyatakan bahwa inisiatif Presiden mencerminkan kepedulian mendalam dari pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap penderitaan yang dialami masyarakat Gaza akibat agresi militer Israel.

"Gagasan itu bagian dari upaya Indonesia untuk tetap terlibat dalam ikut menyelesaikan persoalan menjaga keutuhan negara Palestina," ujar Ahmad Doli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran aktif Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian melalui diplomasi dengan para pemimpin dunia.

Menurutnya, dukungan Indonesia tidak boleh berhenti pada bantuan kemanusiaan semata, tetapi harus diiringi dengan konsolidasi internasional guna menghentikan kekerasan di Palestina.

Ahmad Doli juga menyampaikan bahwa gagasan evakuasi ini memiliki nilai positif, selama tidak menggeser tujuan utama yakni mempertahankan keberadaan negara Palestina.

Ia mengusulkan agar program evakuasi ini diprioritaskan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua dan membutuhkan akses pendidikan yang aman.

"Jika gagasan itu bisa dilakukan, menurut dia, mungkin sifatnya sementara dan lebih baik ditujukan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya serta masih terus perlu melanjutkan pendidikannya daripada mereka di sana masih terus terancam hidupnya."

Ia menambahkan bahwa anak-anak yang dievakuasi dapat tinggal sementara di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan hingga situasi di Gaza kembali stabil.

Setelah kondisi memungkinkan, mereka diharapkan bisa kembali ke tanah kelahiran untuk berkontribusi membangun masa depan Palestina.

Sebelumnya, Presiden Prabowo melakukan kunjungan diplomatik ke lima negara Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Tujuannya adalah untuk menggalang dukungan terhadap rencana evakuasi kemanusiaan ini.

Dalam keterangannya kepada media, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan menjalankan evakuasi tersebut jika mendapat persetujuan dari semua pihak terkait, terutama negara-negara yang turut membantu warga Palestina saat ini. Ia menekankan bahwa evakuasi bersifat sementara dan hanya berlangsung hingga situasi memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke Gaza.

"Syaratnya, kata Presiden, adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal."

"Saya kira itu sikap pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut," kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/4/2025) dini hari.

Rencana evakuasi ini dinilai sebagai bentuk komitmen aktif Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, tidak hanya secara politis, tetapi juga melalui aksi nyata yang berlandaskan nilai kemanusiaan dan solidaritas.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |