Pewarta Network
Jumat, April 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha hadir dan memberikan doa untuk almarhumah Titiek Puspa. (Dok. Okezone). |
PEWARTA.CO.ID - Kehilangan sosok legendaris seperti Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi banyak insan seni, termasuk Giring Ganesha, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan.
Ia hadir langsung di rumah duka Wisma Puspa, Pancoran Timur, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/4/2025), untuk memberikan penghormatan terakhir kepada penyanyi kawakan yang wafat sehari sebelumnya.
Giring mengaku memiliki banyak kenangan berkesan dengan Titiek Puspa, baik dalam kapasitas profesional sebagai sesama musisi maupun dalam interaksi pribadi. Dengan mata berkaca-kaca, Giring menyampaikan betapa besar rasa hormat dan kekagumannya terhadap sosok yang ia sebut sebagai inspirasi sejati.
"Saya datang sebagai sesama insan musik dan sebagai orang yang sangat menghormati Eyang Titiek. Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan dan alhamdulillah, saya pernah beberapa kali bekerja sama dengan beliau," ujar Giring.
Dalam kenangannya, Giring menggambarkan Titiek Puspa sebagai pribadi yang selalu menebar semangat positif dan memiliki kecintaan luar biasa terhadap Indonesia. Baginya, hal tersebut adalah warisan tak ternilai yang harus terus dilanjutkan oleh generasi muda.
"Satu hal yang selalu saya ingat dari beliau, selain karya-karyanya adalah energi positif dan cintanya terhadap Indonesia yang luar biasa," ujar Giring Ganesha.
Salah satu momen yang paling membekas dalam ingatannya terjadi saat proses syuting bersama Titiek Puspa. Meski usia sudah senja, semangat dan energi Titiek disebut Giring tak pernah surut, bahkan justru menjadi penyemangat bagi para juniornya di lokasi kerja.
"Yang saya ingat adalah lagi syuting kan sampai malam, tapi dari pagi sampai malam, Eyang energinya nggak habis-habis. Cintanya, selalu ngajak bercanda anak-anak, selalu ngajak kami bercanda. Kami yang muda jadi ikut semangat juga kan dan eyang tuh selalu ramah sama semua, bercanda sama semua, selalu dengan sentuhan kasih sayang, benar-benar dengan rasa seperti eyang dan cucu," tutur Giring.
Giring juga membagikan informasi yang ia peroleh dari Bu Acin, Direktur Utama Musica Studio's, label musik yang menaungi almarhumah. Menurutnya, di usia 87 tahun, Titiek Puspa masih menunjukkan antusiasme besar untuk terus mencipta dan memberi kontribusi positif lewat karya seni.
"Saya tadi sebelum ke sini sempat teleponan sama Bu Acin dan beliau cerita juga bahwa beliau walaupun sudah 87 tahun, beliau nggak mau diem. Tetap mau berkarya dan tetep merasa bahwa hidupnya setiap detik harus berguna untuk semua orang," ujar Giring.
Meski saat ini belum ada pembicaraan formal, Giring tak menutup kemungkinan bahwa karya-karya Titiek Puspa bisa diresmikan sebagai warisan budaya nasional. Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut harus mendapat restu dari pihak keluarga terlebih dahulu.
"Tadi saya benar-benar datang, mendoakan. Tidak ada pembicaraan seperti itu. Mungkin nanti kalau ada pembicaraan dengan keluarga besar, dengan agensi kebudayaan dan bertemu, pasti kami akan menerima," ujar Giring.
Sebagai penutup, Giring menegaskan komitmennya untuk terus mengenang dan melestarikan warisan budaya dari sosok yang ia panggil Eyang itu.
"Saya rasa, Eyang Titiek Puspa ini karyanya harus kita lestarikan supaya menginspirasi generasi muda," ucapnya.
Kehadiran Giring di rumah duka menjadi simbol nyata bahwa Titiek Puspa bukan hanya seniman besar, tetapi juga pribadi yang meninggalkan jejak abadi dalam hati banyak orang, terutama mereka yang pernah merasakan kasih dan semangatnya secara langsung.