Gus Ipul Minta Warga Usia Produktif Tak Bergantung ke Bansos!

21 hours ago 10

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Senin, April 07, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Gus Ipul Minta Warga Usia Produktif Tak Bergantung ke Bansos!
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul kembali mengingatkan pentingnya kemandirian masyarakat, terutama mereka yang berada dalam usia produktif.

Saat bersilaturahmi dengan warga di Masjid Baiturrahman, Desa Jatijejer, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (6/4/2025), Gus Ipul menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) dari pemerintah bukanlah solusi jangka panjang.

Ia menekankan bahwa program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, bukan untuk dinikmati seumur hidup. Harapannya, para penerima bisa lulus dari program tersebut dan beralih menjadi keluarga mandiri.

"Panjenengan ini dirancang tidak untuk terus-menerus memperoleh bansos, kecuali yang lansia dan penyandang disabilitas," kata Gus Ipul.

Gus Ipul pun mendorong masyarakat yang masih memiliki kemampuan kerja untuk mengikuti program pemberdayaan lain yang telah disiapkan pemerintah.

Program tersebut antara lain berupa bantuan modal usaha, pelatihan pengelolaan UMKM, serta pelatihan keterampilan.

"Yang sehat, yang bukan lansia yang harus bisa menjadi keluarga yang lebih mandiri, ikut program yang lain, bukan program bansos," katanya.

Selain itu, Gus Ipul menyoroti pentingnya peran para pendamping PKH dalam membimbing keluarga penerima manfaat (KPM).

Para pendamping diharapkan aktif memberikan edukasi agar bansos dimanfaatkan sesuai tujuan, serta membina KPM agar bisa naik kelas dan tidak terus bergantung pada bantuan.

"Saya minta para pendamping benar-benar tegas memastikan bantuannya itu sesuai dengan peruntukannya. Jelas nggih?" tuturnya.

Berdasarkan data Kementerian Sosial, selama setahun terakhir tercatat sebanyak 95.900 KPM di Kabupaten Mojokerto menerima bansos, dengan total anggaran mencapai Rp330,031 miliar.

Gus Ipul berharap para pendamping, yang berjumlah 107 orang di Mojokerto, serta pilar-pilar sosial lainnya bisa bekerja lebih optimal untuk memastikan bansos tepat sasaran.

Tak hanya menyasar para pendamping, Gus Ipul juga mengajak jajaran kepala daerah untuk ikut terlibat aktif dalam mengawasi penyaluran dan penggunaan bansos.

Ia bahkan menyebutkan wacana pemberian wewenang bagi kepala daerah untuk menilai kinerja para pendamping.

"Saya ingin ke depan supaya Pak Bupati, wali kota, dan gubernur nanti akan kita kasih yang namanya wewenang untuk menilai kinerja pendamping," ungkapnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |