Nimas Taurina
Minggu, Maret 30, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi - Amalan yang bisa dilakukan di hari terakhir ramadhan 2025. (Dok. Stekom.ac.id). |
PEWARTA.CO.ID - Hari terakhir Ramadan 2025 merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan berbagai amalan lainnya, hari terakhir ini menjadi kesempatan emas untuk memaksimalkan ibadah sebelum menyambut Hari Raya Idul Fitri. Memanfaatkan hari terakhir Ramadan dengan berbagai amalan sunnah dan ibadah tambahan dapat membantu kita meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Selain itu, hari terakhir Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan spiritual selama sebulan penuh. Evaluasi diri terhadap kualitas ibadah yang telah dilakukan, serta niat untuk mempertahankan atau meningkatkan amalan baik di bulan-bulan berikutnya, menjadi refleksi penting sebelum memasuki bulan Syawal. Dengan demikian, kita dapat menjaga konsistensi dalam beribadah dan meningkatkan kualitas keimanan.
Lebih lanjut, mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik menjelang Idul Fitri tidak hanya melibatkan aspek ibadah, tetapi juga persiapan mental dan emosional. Menyelesaikan segala urusan yang tertunda, memaafkan kesalahan orang lain, serta memperbaiki hubungan dengan sesama menjadi langkah-langkah penting dalam menyambut hari kemenangan dengan hati yang bersih dan penuh kebahagiaan.
Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan pada hari terakhir Ramadan 2025 untuk mempersiapkan diri sebelum Idul Fitri:
1. Menghidupkan malam dengan ibadah
Pada malam terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan berbagai bentuk ibadah, seperti shalat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang menghidupkan malam Idul Fitri dan Idul Adha dengan ibadah, hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati-hati manusia mati."
Menghidupkan malam terakhir Ramadan dengan ibadah merupakan bentuk syukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk menjalani bulan penuh berkah ini.
2. Membayar zakat fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, yang harus ditunaikan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk mensucikan diri dan membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan di hari raya. Pembayaran zakat fitrah sebaiknya dilakukan sebelum hari terakhir Ramadan berakhir, guna memastikan distribusi yang tepat waktu kepada yang berhak menerima.
3. Mandi sunnah sebelum shalat Idul Fitri
Pada pagi hari Idul Fitri, disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat ke tempat shalat. Hal ini berdasarkan riwayat dari Ali bin Abi Thalib RA yang menyebutkan bahwa mandi pada hari Idul Fitri termasuk dalam sunnah yang dianjurkan. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri dan menyambut hari raya dengan kesegaran dan kebersihan.
4. Memakai pakaian terbaik dan wewangian
Setelah mandi, dianjurkan untuk mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, meskipun tidak harus baru, serta memakai wewangian. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tampil rapi dan bersih saat hari raya.
Dalam sebuah hadis riwayat Al-Hakim disebutkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan untuk memakai pakaian terbaik dan menggunakan wewangian terbaik pada dua hari raya. Bagi wanita, dianjurkan untuk tidak berlebihan dalam berhias dan tetap menjaga kesopanan dalam berpakaian.
5. Makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri
Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk makan terlebih dahulu, seperti mengonsumsi beberapa butir kurma dengan jumlah ganjil. Hal ini berdasarkan hadis dari Anas bin Malik RA yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat shalat Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma. Tujuan dari makan sebelum shalat adalah untuk menegaskan bahwa pada hari tersebut umat Islam tidak lagi berpuasa.
6. Mengumandangkan takbir
Takbir mulai dikumandangkan sejak terbenamnya matahari pada malam Idul Fitri hingga imam naik ke mimbar untuk berkhutbah. Umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di rumah, masjid, atau dalam perjalanan menuju tempat shalat. Mengumandangkan takbir merupakan bentuk pengagungan dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan selama bulan Ramadan.
7. Melalui rute berbeda saat berangkat dan pulang shalat Idul Fitri
Disunnahkan untuk mengambil jalan yang berbeda antara saat berangkat dan pulang dari tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri. Ibnu Umar RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengambil rute yang berbeda saat pergi dan pulang dari shalat Id. Hikmah dari amalan ini adalah untuk memperluas syiar Islam dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bertemu dan saling memberikan salam.
8. Saling memberikan ucapan selamat dan bermaafan
Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk saling memberikan ucapan selamat dan bermaafan. Ucapan yang sering digunakan adalah "Taqabbalallahu minna wa minkum" yang berarti "Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kalian." Tradisi saling bermaafan ini bertujuan untuk membersihkan hati dan mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.
9. Memperbanyak sedekah
Selain membayar zakat fitrah, memperbanyak sedekah pada hari raya juga dianjurkan. Bersedekah kepada fakir miskin, kerabat, atau siapa saja yang membutuhkan dapat menambah keberkahan dan kebahagiaan di hari yang fitri.