Hindari Penipuan Jelang Lebaran, Ini Ciri-ciri Modus Baru yang Harus Diwaspadai

2 days ago 22

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Minggu, Maret 30, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Hindari Penipuan Jelang Lebaran, Ini Ciri-ciri Modus Baru yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi - Modus baru penipuan yang harus diwaspadai. (Dok. Netralnews).

PEWARTA.CO.ID - Menjelang Lebaran, suasana penuh kebahagiaan sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan berbagai modus penipuan. Kemeriahan dan peningkatan aktivitas transaksi selama periode ini membuat masyarakat lebih rentan menjadi target kejahatan finansial.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengingatkan bahwa kejahatan keuangan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Berbagai modus penipuan baru muncul dengan cara yang semakin canggih dan sulit dideteksi. Penipu memanfaatkan teknologi dan kelengahan masyarakat untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan memahami ciri-ciri modus penipuan terbaru agar dapat menghindarinya.

1. Modus sniffing dalam belanja online

Sniffing adalah tindakan penyadapan oleh peretas yang dilakukan melalui jaringan internet dengan tujuan mencuri data serta informasi penting seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit, dan data pribadi lainnya.

Pelaku biasanya mengirimkan file dalam bentuk ekstensi Android Package Kit (.APK) yang dikemas sebagai resi pengiriman paket melalui pesan singkat atau email. Setelah korban mengklik dan menginstal file tersebut, pelaku dapat mengakses dan mencuri data penting dari perangkat korban.

Ciri-ciri modus sniffing:

  • Korban menerima pesan berisi tautan file APK yang jika diklik akan terinstal di perangkat.

  • Setelah terinstal, aplikasi tersebut meminta akses ke SMS dan data lainnya.

  • Pelaku dapat meretas akun m-banking korban melalui data yang diperoleh, termasuk kode OTP yang dikirim via SMS.

Langkah pencegahan:

  • Jangan mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.

  • Pastikan aplikasi hanya diunduh melalui platform resmi seperti Google Play Store atau App Store.

  • Periksa dan verifikasi kebenaran informasi pengiriman paket langsung melalui situs resmi penyedia jasa pengiriman.

2. Pinjaman online ilegal (pinjol ilegal)

Menjelang Lebaran, kebutuhan finansial masyarakat meningkat, dan hal ini dimanfaatkan oleh pelaku pinjaman online ilegal. Mereka menawarkan pinjaman dengan proses cepat tanpa verifikasi ketat, namun dengan bunga tinggi dan metode penagihan yang tidak sesuai aturan. Korban yang terdesak kebutuhan dana sering kali terjebak dalam skema ini dan akhirnya mengalami kesulitan finansial yang lebih besar.

Ciri-ciri pinjol ilegal:

  • Proses pengajuan pinjaman sangat mudah tanpa verifikasi yang memadai.

  • Suku bunga dan biaya lainnya tidak transparan atau sangat tinggi.

  • Metode penagihan cenderung kasar dan tidak sesuai etika.

Langkah pencegahan:

  • Selalu periksa legalitas penyedia pinjaman melalui situs resmi OJK atau kontak layanan konsumen OJK di nomor 157.

  • Hindari tergiur oleh penawaran pinjaman dengan proses instan tanpa verifikasi.

  • Baca dan pahami syarat serta ketentuan pinjaman sebelum menyetujui perjanjian.

3. Penawaran arisan dan investasi bodong

Menjelang hari raya, penawaran arisan dan investasi dengan iming-iming keuntungan tinggi sering muncul. Pelaku menawarkan skema arisan atau investasi yang menjanjikan imbal hasil besar dalam waktu singkat. Setelah dana terkumpul, pelaku biasanya melarikan diri atau menghentikan komunikasi, meninggalkan korban dengan kerugian finansial.

Ciri-ciri penipuan arisan dan investasi bodong:

  • Menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal dalam waktu singkat.

  • Tidak memiliki izin resmi atau legalitas yang jelas.

  • Tekanan untuk segera bergabung atau menyetor dana tanpa memberikan waktu untuk pertimbangan.

Langkah pencegahan:

  • Lakukan verifikasi terhadap penyelenggara arisan atau investasi, pastikan memiliki izin resmi dari otoritas terkait.

  • Jangan mudah tergiur oleh janji keuntungan besar dalam waktu singkat.

  • Konsultasikan dengan ahli keuangan atau pihak berwenang sebelum berinvestasi.

4. Penipuan berkedok paket lebaran dan parsel

Pelaku mengirimkan pesan melalui email atau aplikasi pesan instan yang menginformasikan adanya pengiriman paket atau parsel Lebaran. Pesan tersebut biasanya berisi tautan atau permintaan untuk mengunduh aplikasi tertentu guna melacak paket. Jika korban mengikuti instruksi tersebut, perangkat mereka dapat terinfeksi malware yang mencuri data pribadi.

Ciri-ciri penipuan paket lebaran:

  • Pesan dari pengirim yang tidak dikenal menginformasikan pengiriman paket.

  • Adanya tautan atau lampiran yang meminta untuk diklik atau diunduh.

  • Permintaan informasi pribadi atau pembayaran untuk menerima paket.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |