Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, April 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Penampilan cemerlang Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 memancing komentar dari media Vietnam, Malaysia, Yaman, dan Korea Selatan. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Penampilan cemerlang Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi berhasil menarik perhatian publik sepak bola internasional.
Di bawah arahan pelatih Nova Arianto, skuad Garuda Muda menorehkan hasil impresif dengan menumbangkan lawan-lawan kuat di babak penyisihan grup.
Tiga kemenangan beruntun—melawan Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afghanistan (3-0)—tidak hanya memastikan langkah Indonesia ke perempat final, tetapi juga mengantarkan mereka lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Pencapaian ini pun mendapat respons positif dari berbagai media asing yang memuji perkembangan pesat sepak bola usia muda Indonesia.
Media Vietnam: Indonesia, ancaman baru di Asia
Media Vietnam yang biasanya kritis terhadap prestasi sepak bola Indonesia, kali ini angkat topi terhadap performa Garuda Muda, salah satunya media bernama Outlet Baomoi.
“Garuda Muda mengejutkan Asia dengan permainan disiplin dan agresif. Mengalahkan Korea Selatan dan menghajar Yaman menunjukkan Indonesia bukan lagi tim underdog, tetapi ancaman nyata di level usia muda,” tulis Outlet Baomoi.
Media ini juga mengapresiasi taktik Nova Arianto yang dinilai mengusung filosofi bermain keras dan terorganisir seperti pelatih senior Shin Tae-yong.
Media Korea Selatan: Kekalahan yang membuka mata
Kekalahan 0-1 dari Indonesia menjadi pukulan menyakitkan bagi tim muda Korea Selatan. Media lokal Footballist menyoroti prestasi memukau Garuda Muda di ajang bergengsi antarnegara Asia ini.
“Indonesia bermain dengan hati dan strategi cerdas. Gol Evandra Florasta dari situasi lemparan jauh menunjukkan mereka punya insting tajam,” tulis Footballist.
Mereka menilai kekalahan ini sebagai alarm peringatan bagi sistem pembinaan sepak bola Korsel dan menyebut Indonesia sebagai tim yang tumbuh pesat berkat pendekatan modern.
Media Yaman: Kami dibuat tak berdaya
Usai kekalahan 4-1 dari Indonesia, pelatih Timnas Yaman U-17, Samer Saleh, mengatakan kepada media lokal Al-Ayyam bahwa kecepatan pemain Indonesia sulit dihentikan.
“Kami sudah menganalisis mereka, tapi kecepatan dan agresivitas Indonesia sulit dibendung,” tulis Al-Ayyam mengutip pernyataan pelatih Yaman.
Artikel itu juga menyoroti dominasi Garuda Muda sejak awal laga. Yaman disebut benar-benar tak berkutik dengan permainan cepat dan efisien yang diperagakan Indonesia.
Media Malaysia: Indonesia satu-satunya harapan ASEAN
Media Malaysia juga turut menyoroti keberhasilan tim muda Indonesia sebagai kebangkitan ASEAN di pentas Asia. Harian Metro menulis bahwa skuad asuhan Nova itu kini mampu bersaing di level Asia.
“Indonesia U-17 membuktikan sepak bola ASEAN bisa bersaing di level Asia. Kemenangan atas Korea Selatan dan Yaman adalah sinyal bahwa mereka siap bersinar di Piala Dunia,” tulis Harian Metro.
Tak hanya itu, Harian Metro itu juga menyebut Indonesia kini menjadi inspirasi regional, dengan program pembinaan usia muda yang mulai menunjukkan hasil positif.
Faktor kunci keberhasilan Garuda Muda di Piala Asia U-17
Berdasarkan berbagai sorotan media internasional, terdapat sejumlah kunci keberhasilan Timnas Indonesia U-17:
Strategi taktis
Nova Arianto menerapkan sistem permainan yang solid dengan mengutamakan kedisiplinan bertahan dan serangan balik cepat.
Pemain kunci
Evandra Florasta menjadi motor serangan dengan torehan tiga gol. Sementara Zahaby Gholy ikut mencuri perhatian lewat kontribusi krusialnya.
Mental juara
Garuda Muda bermain tanpa rasa takut dan menunjukkan karakter kuat dalam menghadapi lawan-lawan berat.
Dengan tiket menuju Piala Dunia U-17 sudah di tangan, kini semua mata tertuju pada langkah lanjutan Indonesia di Qatar.
Publik pun menantikan, akankah keajaiban Garuda Muda terus berlanjut di panggung dunia? Waktu yang akan menjawab!