Nimas Taurina
Selasa, April 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Situasi lalu lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Selasa (1/4/2025) atau H+1 Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Saat musim mudik, Jakarta menjadi lebih lengang dibandingkan hari biasa. Ketua Tim Kerja Sama Terpadu Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Taufik Nur Hidayat, pernah menyampaikan bahwa periode Lebaran adalah waktu yang tepat untuk menikmati ibu kota, terutama karena lalu lintas yang lebih lancar.
Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 1.765.102 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-10 hingga H-1 Idul Fitri 1446 H, yang berlangsung dari 21 hingga 30 Maret 2025. Angka ini meningkat 23,2 persen dibandingkan lalu lintas normal dan sedikit lebih tinggi dibandingkan periode Lebaran 2024.
Meski banyak warga meninggalkan kota, Pemprov DKI Jakarta mencatat masih ada penduduk yang memilih merayakan Lebaran di Jakarta. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa hal ini berdampak positif, salah satunya adalah menurunnya angka kecelakaan lalu lintas.
Beberapa lokasi wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jembatan Goyang Ancol, dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) tetap ramai dikunjungi masyarakat. Layanan Transjakarta yang melayani rute wisata mengalami lonjakan penumpang. Rute 6B (Ragunan-Balai Kota via Semanggi) misalnya, terpantau padat pada pukul 11.30 WIB.
Seorang warga Jakarta, Imas, memilih menggunakan Transjakarta untuk bepergian bersama keluarga ke Ragunan karena lebih hemat dibanding menyewa angkutan umum lainnya. "Lebih murah dibandingkan menyewa angkot yang bisa mencapai Rp400 ribu per hari," ungkapnya.
Bus Transjakarta yang mengarah ke Ragunan melaju lancar di sebagian besar rute, kecuali setelah melewati Halte Simpang Ragunan, di mana kepadatan mulai terasa. Berdasarkan data TMR per 1 April 2025, jumlah kendaraan roda dua yang memasuki area Ragunan mencapai 8.200 unit, sementara mobil sebanyak 3.288 unit. Jumlah pengunjung hari itu tercatat mencapai 67.379 orang dan diperkirakan meningkat pada hari-hari berikutnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Transjakarta meningkatkan jumlah armada sebesar 20 persen dan memperpanjang operasional bus rute wisata dari pukul 05.00 hingga 23.00 WIB, mulai 31 Maret hingga 7 April 2025.
“Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berlibur di Jakarta,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani.
![]() |
Penumpang menaiki moda MRT Jakarta di Stasiun Blok M, Jakarta, Selasa (1/4/2025) atau H+1 Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. (Dok. ANTARA). |
Selain Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta juga menjadi pilihan bagi warga yang ingin menikmati ibu kota dengan lebih nyaman. PT MRT Jakarta menerapkan pola operasional akhir pekan pada libur Lebaran, dengan jadwal operasional dari pukul 05.00 hingga 24.00 WIB serta selang waktu keberangkatan antar kereta setiap 10 menit.
Seorang penumpang MRT, Rachman (22), bersama kakaknya Robi (25), memilih naik MRT dari Stasiun Bundaran HI menuju Blok M. Mereka sengaja menjajal moda transportasi ini saat liburan karena lebih lengang. "Lebih kosong, jadi enggak perlu berdiri," ujar Rachman.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai bahwa layanan angkutan umum di Jakarta kini sudah mencakup 89,5 persen wilayah DKI Jakarta dan setara dengan kota-kota besar di negara maju. Ia pun menilai Jakarta bisa menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan transportasi umum.
Dengan banyaknya pilihan moda transportasi yang nyaman dan terjangkau, menjelajahi Jakarta saat libur Lebaran bisa menjadi alternatif menarik, terutama bagi mereka yang ingin menghindari kemacetan dan menikmati suasana kota yang lebih tenang.