Hammad Hendra
Minggu, April 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. Kenali penyebab kuku bergelombang: Bisa jadi tanda masalah kesehatan. (Dok. Pexels) |
PEWARTA.CO.ID - Kuku yang sehat umumnya tampak halus, kuat, dan berwarna merah muda merata.
Namun, beberapa orang mengalami perubahan pada kuku, salah satunya kuku yang tampak bergelombang.
Meskipun terlihat sepele, kondisi ini sebaiknya tidak diabaikan, karena bisa mencerminkan gangguan kesehatan tertentu.
Gelombang pada kuku bisa terbentuk secara vertikal (dari ujung kuku ke kutikula) maupun horizontal (melintang).
Masing-masing pola ini bisa disebabkan oleh faktor yang berbeda.
Penyebab kuku bergelombang vertikal
Berikut beberapa penyebab kuku bergelombang vertikal seperti dikutip dari laman Pafipcblitarkab.org:
1. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk pada kuku.
Produksi sel kuku menjadi lebih lambat, yang kemudian membuat permukaannya tampak bergelombang secara vertikal.
Hal ini merupakan bagian dari proses alami penuaan.
2. Kekurangan zat besi
Anemia karena defisiensi zat besi dapat menyebabkan gangguan pada kuku, seperti bentuk cekungan menyerupai sendok dan permukaan yang bergelombang.
Kuku juga menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
3. Trachyonychia
Trachyonychia adalah kondisi medis yang memengaruhi tekstur kuku.
Selain bergelombang secara vertikal, kuku bisa tampak kasar, mudah pecah, dan mengalami perubahan warna.
Penyebab kuku bergelombang horizontal
Kondisi ini sering disebut juga sebagai garis Beau, yaitu guratan horizontal yang timbul akibat gangguan pada proses pertumbuhan kuku.
Umumnya disebabkan oleh gangguan sistemik atau trauma.
1. Infeksi dan cedera
Infeksi jamur, terutama pada kuku kaki, bisa membuat kuku menguning, menebal, dan membentuk gelombang horizontal.
Selain itu, trauma fisik atau tekanan berulang pada kuku dapat mengganggu pertumbuhannya dan menyebabkan gelombang melintang.
2. Diabetes
Kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat memperlambat pertumbuhan kuku dan memicu terbentuknya gelombang horizontal.
3. Penyakit pembuluh darah
Penyakit vaskular perifer terjadi ketika pembuluh darah mengalami penyempitan.
Hal ini dapat menghambat suplai darah dan oksigen ke jaringan tubuh, termasuk kuku.
Kurangnya pasokan darah bisa menyebabkan kuku tumbuh tidak normal dan muncul gelombang horizontal.
4. Gangguan tiroid
Ketidakseimbangan hormon tiroid juga bisa memengaruhi kondisi kuku.
Kuku yang bergelombang, rapuh, dan mudah patah bisa menjadi gejala dari hipotiroidisme maupun hipertiroidisme.
Perubahan pada kuku, termasuk yang tampak bergelombang, sebaiknya tidak dianggap remeh.
Jika kondisi ini disertai gejala lain seperti perubahan warna, bentuk ekstrem, atau rasa sakit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.