Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Juli 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon. (Dok. Istimewa) |
PEWARTA.CO.ID — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyerukan agar masyarakat terus mengangkat serta melestarikan tradisi-tradisi lama daerah yang memiliki nilai budaya tinggi, menyusul viralnya ajang Pacu Jalur dari Kuantan Singingi, Riau, di kancah internasional.
Fadli menyoroti bagaimana Pacu Jalur, sebuah balapan perahu tradisional yang menjadi bagian budaya masyarakat Kuansing, telah mencuri perhatian dunia. Ia menyebut tradisi ini sebagai bentuk ekspresi budaya yang unik, menarik, dan penuh kreativitas.
"Pacu Jalur ini salah satu yang mendapat perhatian dunia, karena atraktif, menarik, dan anak-anak yang menjadi penari atau tukang tarinya itu memang spontan," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, keberhasilan Pacu Jalur menjadi sorotan internasional tak lepas dari kekuatan budaya lokal yang dibalut dengan semangat gotong royong dan spontanitas masyarakat.
"Jadi ini kita mendorong masyarakat menaikkan, mengangkat tradisi-tradisi yang sudah berlangsung lama. Dan kita di Kementerian Kebudayaan mendukung itu," lanjutnya.
Fadli juga menjelaskan bahwa Pacu Jalur merupakan agenda tahunan yang biasanya digelar dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia menekankan keunikan dari balapan perahu ini yang hanya menggunakan satu batang pohon sebagai bahan utama perahu, serta melibatkan kerja sama kolektif masyarakat.
"Dan itu memang sangat unik, spesifik. Bahkan perahunya pun dibuat dari satu pohon, dan kerja sama nilai-nilai gotong royong ada di situ. Mungkin di daerah-daerah lain ekspresi budayanya berbeda, ada yang bentuk tari-tarian, ada yang olahraga tradisional, permainan tradisional yang lain, dan juga hal-hal yang lain," jelasnya.
Keberhasilan Pacu Jalur menembus perhatian global tak lepas dari peran viralitas media sosial. Sosok Dhika dan rekan-rekannya yang berjoget di ujung jalur untuk menyemangati para pendayung berhasil menciptakan tren global melalui fenomena aura farming.
Aksi mereka yang menghibur dan penuh semangat menjadi sorotan hingga ditiru oleh banyak pengguna media sosial di berbagai belahan dunia.
Fenomena ini membuktikan bahwa budaya lokal Indonesia memiliki potensi untuk mendunia jika dikemas secara otentik dan menarik.
Fadli Zon pun berharap masyarakat di berbagai daerah terinspirasi untuk lebih aktif mengangkat budaya masing-masing, baik melalui festival, pertunjukan, maupun pelestarian tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Melalui momentum Pacu Jalur, Kementerian Kebudayaan siap mendukung berbagai inisiatif masyarakat dalam mengangkat kearifan lokal agar terus hidup dan berkembang di tengah era digital saat ini.