Hammad Hendra
Sabtu, Maret 29, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan momen kebersamaan dan hidangan khas yang menggugah selera.
Opor ayam, rendang, sambal goreng ati, hingga sayur godog menjadi santapan yang tak terpisahkan dari perayaan ini.
Namun, makanan bersantan yang tinggi lemak dapat menjadi tantangan bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Apakah ini berarti Anda harus melewatkan hidangan favorit saat Lebaran? Tentu tidak!
Dengan menerapkan beberapa cara sederhana, Anda tetap bisa menikmati makanan khas Lebaran tanpa khawatir terhadap kesehatan.
Berikut lima strategi agar tetap aman saat menyantap makanan bersantan:
1. Kendalikan porsi makan
Makanan bersantan boleh dikonsumsi, asalkan dalam jumlah yang wajar. Batasi porsi kuah santan yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.
Hindari makan dalam porsi besar sekaligus dan pilih menu yang seimbang dengan kandungan protein, lemak, serta serat.
Agar tubuh tetap sehat, cobalah membatasi konsumsi makanan bersantan hanya di hari pertama Lebaran.
Pada hari-hari berikutnya, Anda bisa beralih ke makanan yang lebih ringan agar kadar kolesterol tetap terkendali.
2. Minum air hangat setelah makan
Salah satu kebiasaan sederhana yang dapat membantu tubuh mencerna makanan berlemak lebih baik adalah minum air hangat setelah makan.
Air hangat membantu melarutkan sisa makanan dan mempercepat proses pencernaan.
Menurut Healthshot, kebiasaan ini juga berperan dalam menenangkan sistem pencernaan sehingga tubuh lebih siap mengolah makanan secara optimal.
Oleh karena itu, biasakan meminum segelas air hangat setelah menyantap hidangan bersantan agar pencernaan tetap sehat.
3. Bergerak setelah makan
Duduk atau berbaring langsung setelah makan dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko penumpukan lemak dalam tubuh.
Oleh karena itu, usahakan tetap aktif dengan berjalan kaki santai selama 10–15 menit setelah makan.
Selain membantu memperlancar pencernaan, aktivitas ringan ini juga dapat mencegah lonjakan kolesterol.
Anda bisa melakukannya sambil berbincang dengan keluarga atau mengunjungi rumah sanak saudara, sehingga manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk mempererat silaturahmi.
4. Konsumsi sayuran dan buah sebagai penyeimbang
Untuk memastikan asupan nutrisi tetap seimbang, penting untuk menambahkan sayuran dan buah-buahan dalam menu Lebaran.
Kandungan serat dalam makanan ini membantu mengikat lemak dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil antara lain alpukat, apel, bayam, brokoli, dan kacang-kacangan.
Dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, Anda bisa menikmati hidangan bersantan dengan lebih tenang.
5. Gunakan santan rendah lemak atau alternatif sehat
Jika Anda memasak sendiri hidangan Lebaran, pertimbangkan untuk mengganti santan biasa dengan santan rendah lemak.
Saat ini, sudah banyak produk santan rendah lemak yang tersedia di pasaran, sehingga lebih aman bagi kesehatan.
Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai.
Meskipun memiliki sedikit perbedaan rasa, bahan ini tetap memberikan tekstur creamy dan gurih tanpa meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Rayakan lebaran dengan sehat dan bahagia
Menikmati hidangan khas Lebaran tidak harus berujung pada peningkatan kadar kolesterol.
Dengan mengatur pola makan yang lebih bijak, memperhatikan keseimbangan nutrisi, serta tetap aktif bergerak, Anda tetap bisa menikmati makanan favorit tanpa mengorbankan kesehatan.
Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang.
Rayakan Lebaran dengan kebahagiaan dan tetap jaga pola makan agar tubuh tetap sehat dalam jangka waktu lama.