Liburan Panjang? Pastikan Sopir Bus Pariwisata Diberi Waktu Istirahat agar Perjalanan Aman

Perkecil teks Perbesar teks

Ilustrasi (Dok. detikOto)

PEWARTA.CO.ID - Momen liburan panjang menjadi waktu yang dinanti banyak orang untuk melepas penat dengan berwisata ke berbagai daerah.

Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat ke lokasi-lokasi wisata, keselamatan dalam perjalanan, terutama yang menggunakan bus pariwisata, menjadi perhatian utama.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek keselamatan saat menyewa jasa bus pariwisata.

Salah satu hal krusial yang kerap diabaikan adalah durasi istirahat sopir bus.

KNKT menekankan, kelelahan pengemudi bisa menjadi pemicu kecelakaan yang sebenarnya bisa dicegah.

Liburan kali ini, wilayah Jawa Barat menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan.

Berdasarkan pantauan lalu lintas, tercatat sekitar 77.000 kendaraan melintas di Tol Cipali arah Cirebon sejak Sabtu hingga Minggu, 26 Januari 2025.

Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dan menandakan tingginya antusiasme masyarakat untuk berlibur.

KNKT pun memberikan sejumlah panduan agar perjalanan wisata tetap aman dan nyaman.

Selain memeriksa kondisi fisik kendaraan dan legalitas operator bus, penumpang juga disarankan memastikan jadwal istirahat pengemudi sudah diperhitungkan dengan baik.

“Kita berharap perusahaan otobus memberikan waktu istirahat yang cukup bagi pengemudi. Karena kelelahan bisa menyebabkan penurunan konsentrasi dan risiko kecelakaan meningkat,” kata salah satu perwakilan KNKT.

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata kerap dikaitkan dengan faktor kelelahan sopir dan jadwal kerja yang padat tanpa jeda istirahat memadai.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak hanya mempertimbangkan harga sewa atau fasilitas bus, tetapi juga memastikan aspek keselamatan menjadi prioritas.

Liburan memang saatnya bersenang-senang, tetapi keselamatan tetap yang utama.