Pewarta Network
Kamis, April 10, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
3.628 peserta ikuti hari ke- 2 pelaksanaan UTBK-SBMPTN gelombang 2 di UI. (Dok. Cdc.upp.ac.id). |
PEWARTA.CO.ID - Seleksi masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melalui jalur UM-PTKIN 2025 akan segera dimulai. Pendaftaran dibuka mulai 22 April hingga 28 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, dan menjadi kesempatan emas bagi lulusan SMA/sederajat maupun alumni yang ingin melanjutkan pendidikan ke UIN, IAIN, atau STAIN.
Ujian UM-PTKIN tahun ini akan digelar secara luring (offline) dan berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Peserta wajib hadir langsung di kampus PTKIN yang dipilih sebagai lokasi ujian, dan akan menggunakan komputer yang telah disiapkan panitia di ruang ujian.
Setiap peserta diperbolehkan memilih hingga tiga program studi dari berbagai PTKIN atau PTN yang tersedia di Indonesia. Namun, untuk bisa lolos seleksi, penting bagi peserta memahami empat materi utama yang akan diujikan.
1. Penalaran akademik
Materi ini bertujuan menilai kemampuan berpikir kritis dan nalar dasar peserta dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Tes penalaran akademik terdiri dari tiga subbagian:
-
Penalaran Verbal
Menguji kemampuan memahami dan menggunakan bahasa secara tertulis berdasarkan struktur bahasa. Soal-soal biasanya berkaitan dengan isu aktual seperti pendidikan, teknologi, hingga kebudayaan. -
Penalaran Gambar
Fokus pada kemampuan memahami simbol atau visual secara abstrak. Tes ini menguji kreativitas dan daya nalar visual peserta. -
Penalaran Kuantitatif
Menilai logika angka dan kemampuan memecahkan persoalan numerik. Peserta harus bisa berpikir sistematis dalam menghadapi soal-soal hitungan.
2. Penalaran matematika
Berbeda dari soal hitung biasa, penalaran matematika menekankan pada pemahaman terhadap data dan konteks kehidupan sehari-hari. Peserta akan menghadapi soal berbasis teks, grafik, tabel, atau diagram yang menuntut kemampuan analisis dan pengambilan keputusan.
3. Literasi membaca
Literasi membaca menilai keterampilan memahami, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Materi yang diujikan mencakup teks berbahasa Indonesia, Inggris, serta Arab, dan dikaitkan dengan tema sosiohumaniora serta sains.
4. Literasi ajaran islam
Bagian ini menguji pemahaman keislaman peserta termasuk kemampuan menerapkan ajaran dalam konteks kehidupan. Materi yang termasuk dalam subtes ini adalah:
-
Al-Qur’an: Pemahaman terhadap ayat-ayat dan tafsir.
-
Hadis: Menilai pengetahuan peserta terhadap hadis-hadis penting.
-
Fikih: Mencakup pemahaman hukum-hukum Islam dalam ibadah dan muamalah.
-
Sejarah Kebudayaan Islam: Pengetahuan mengenai perkembangan dan sejarah peradaban Islam.
Dengan menguasai keempat materi tersebut, peserta dapat lebih percaya diri menghadapi ujian dan meningkatkan peluang untuk diterima di PTKIN pilihan. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan resmi, calon peserta disarankan mengunjungi laman https://um.ptkin.ac.id atau mengikuti media sosial dari kampus tujuan.
Jangan tunda persiapan! Materi tes UM-PTKIN bukan hanya soal hafalan, tetapi juga menguji logika, analisis, dan pemahaman kontekstual.