Hammad Hendra
Minggu, April 13, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi. Nasib suram menanti: Ponsel lipat diprediksi akan Lesu di tahun 2025. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Tren ponsel lipat yang sempat digadang-gadang sebagai masa depan industri gadget, kini menghadapi kenyataan pahit.
Setelah sempat meroket dalam beberapa tahun terakhir, tahun 2025 justru diprediksi menjadi titik balik yang mengecewakan bagi segmen ini.
Samsung masih menjadi penguasa pasar ponsel lipat dengan lini Galaxy Z Flip dan Fold.
Tak ketinggalan, Huawei yang sempat terpuruk kini mulai bangkit dan kembali bersaing secara agresif.
Di belakang mereka, sejumlah produsen asal Tiongkok seperti Honor, Xiaomi, Vivo, dan Oppo juga memperlihatkan ambisi besar untuk mendominasi pasar ini.
Bahkan, Apple dikabarkan akan turut meramaikan kompetisi lewat peluncuran iPhone lipat pada tahun 2026.
Namun sayangnya, kabar buruk datang dari firma riset pasar Counterpoint. Lembaga tersebut memprediksi bahwa tahun 2025 akan menjadi masa sulit bagi industri ponsel lipat.
Pertumbuhan pasar yang sebelumnya menjanjikan kini diperkirakan akan mencatatkan angka negatif untuk pertama kalinya.
"Saya tak melihat banyak hal positif tahun ini. Kami bahkan memprediksi pertumbuhan negatif untuk segmen [HP lipat], yang akan terjadi untuk pertama kalinya," kata analis Jene Park, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Selasa (8/4/2025).
Walau demikian, Park tetap optimis tren ini hanya bersifat sementara. Ia memperkirakan pasar akan kembali pulih pada 2026, terlebih dengan rencana beberapa vendor besar termasuk Apple yang bersiap memasuki arena ponsel lipat.
Optimisme ini diperkuat oleh data yang dikumpulkan dari para pemasok komponen.
Counterpoint mencatat adanya peningkatan pesanan panel lipat yang cukup signifikan untuk tahun depan.
"Rantai pasokan mengatakan kepada kami bahwa orderan sudah menumpuk [untuk 2026]," kata Direktur Peneliti Calvin Lee.
"Saat ini, situasi tidak tampak seperti pasar yang sedang mencapai titik jenuh. Situasi ini tampak seperti pasar yang akan segera bertransformasi. Hal ini memerlukan banyak perencanaan, sehingga terjadi sedikit kemunduran tahun ini," ia menambahkan.
Sepanjang 2024, pasar ponsel lipat memang masih tumbuh, meskipun tipis, hanya 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Beberapa produsen seperti Motorola, Honor, Xiaomi, dan Vivo justru mencatat lonjakan signifikan.
Motorola tumbuh 253% secara tahunan, Honor naik 106%, Xiaomi 108%, dan Vivo meningkat 23%.
Sebaliknya, Samsung mengalami penurunan performa yang cukup dalam, yakni 33% secara tahunan.
Oppo bahkan lebih parah, dengan penurunan drastis sebesar 72%, usai memangkas produksi untuk model ponsel lipat yang lebih terjangkau.
Meski demikian, Samsung masih bertahan sebagai pemimpin pasar global di segmen ini.
Huawei mengikuti di posisi kedua dengan pertumbuhan mengesankan sebesar 54% sepanjang 2024.
Dengan dinamika yang terjadi saat ini, tahun 2025 bisa menjadi masa penentuan: apakah ponsel lipat akan benar-benar tenggelam, atau justru bersiap untuk loncatan besar pada tahun berikutnya.