Paus Leo XIV Serukan Gereja Katolik Bersatu Demi Dunia yang Damai

3 hours ago 4

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Senin, Mei 19, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Paus Leo XIV Serukan Gereja Katolik Bersatu Demi Dunia yang Damai
Sejumlah Putri Altar atau Misdinar berjalan saat Misa Syukur Pelantikan Paus Leo XIV di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (18/5/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Vatikan menjadi saksi sejarah baru saat Paus Leo XIV secara resmi dilantik sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dalam sebuah misa megah di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (18/5/2025). Dalam pidato perdananya sebagai Paus ke-267, Leo XIV menyerukan seruan kuat agar Gereja Katolik memprioritaskan persatuan internal demi menjadi fondasi perdamaian dunia yang lebih luas.

Dalam sambutannya di hadapan puluhan ribu umat dan tamu negara dari seluruh dunia, Paus Leo XIV menyampaikan pesan yang sarat makna: pentingnya membangun Gereja yang bersatu sebagai simbol kuat bagi dunia yang mendambakan kedamaian.

"Saudara dan saudari, saya ingin melihat keinginan pertama kita adalah Gereja yang bersatu sebagai tanda persatuan yang menjadi pondasi bagi dunia yang berdamai," ujar Paus Leo XIV.

Ia juga mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap berbagai konflik dan perpecahan yang masih terjadi, baik dalam kehidupan beragama maupun masyarakat global. Menurutnya, perbedaan seharusnya tidak menjadi alasan untuk kebencian atau kekerasan.

"Saat ini, kita masih melihat terlalu banyak perpecahan. Terlalu banyak luka akibat kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan terhadap perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya bumi dan meminggirkan mereka yang paling papa," ucap Paus yang tercatat sebagai pemimpin Gereja Katolik pertama yang berasal dari Amerika Serikat itu.

Lebih lanjut, Paus menekankan bahwa peran utama Gereja adalah menyebarkan cinta Tuhan kepada semua umat manusia tanpa terkecuali. Menurutnya, Gereja harus menjadi ruang yang merangkul semua perbedaan dan menghargai kisah unik dari setiap individu, budaya, dan agama.

"Dengan cahaya dan kuasa Roh Kudus, mari kita membina Gereja yang berdasar pada cinta Tuhan dan tanda persatuan, sebuah Gereja misionaris yang membuka tangannya kepada dunia, yang menyerukan firman-Nya, yang mau diusik oleh sejarah, dan yang menjadi bibit demi keselarasan bagi kemanusiaan," tutur Sri Paus dengan penuh semangat.

Ia pun mengaku terpilih dalam konklaf tanpa pencapaian pribadi yang menonjol, dan menyambut umat sebagai seorang saudara yang siap melayani dengan rendah hati.

"Saya terpilih untuk memimpin Gereja Katolik dalam konklaf 'tanpa prestasi apapun' dan, dengan 'takut dan gemetar', saya menemui para jemaat 'sebagai saudara yang mau melayani iman dan kebahagiaan mereka'," ungkapnya.

Pelantikan Paus Leo XIV menjadi momen penting yang menarik perhatian internasional. Sekitar 100 ribu umat berkumpul di Vatikan untuk mengikuti misa suci ini, menurut laporan resmi dari Kantor Pers Takhta Suci.

Sejumlah pemimpin dunia hadir dalam peristiwa bersejarah ini, diantaranya Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Presiden Italia Sergio Mattarella, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Selain itu, Perdana Menteri Belanda Dick Schoof, Presiden Peru Dina Boluarte, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen turut menghadiri misa pelantikan tersebut.

Dari kalangan kerajaan, hadir pula Raja Felipe VI dari Spanyol, Raja Philippe dari Belgia, dan Ratu Maxima dari Belanda.

Paus Leo XIV terpilih melalui konklaf pada 8 Mei 2025, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 dalam usia 89 tahun akibat stroke. Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost ini dipercaya untuk meneruskan misi Gereja dalam menyebarkan kasih dan keadilan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |