Hammad Hendra
Selasa, April 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Pemerintah siapkan rumah subsidi untuk tenaga kesehatan, guru, dan nelayan. (Dok. ANTARA) |
Jakarta, Pewarta.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menyiapkan program rumah subsidi yang ditujukan bagi tenaga kesehatan, guru, serta nelayan.
Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berperan penting dalam berbagai sektor.
Menteri PKP Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara mengungkapkan bahwa dalam program ini, pemerintah akan membangun 30.000 unit rumah subsidi bagi tenaga kesehatan, 20.000 unit untuk guru, serta 20.000 unit bagi nelayan.
Tahap pembangunan dan dukungan Presiden
Dalam pernyataannya saat menghadiri acara Halal Bihalal di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Ara menegaskan bahwa program ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
"Pak Presiden Prabowo sudah sampaikan, tahun ini kita sudah persiapkan buat guru 20.000 (rumah subsidi), dan sudah mulai minggu lalu di Bogor. Nanti habis Lebaran kita langsung mulai buat tenaga kesehatan yaitu buat bidan, perawat, dan tenaga kesehatan masyarakat total 30.000, habis itu buat nelayan 20.000," ujar Menteri Ara.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa rumah subsidi tidak hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, guru, dan nelayan, tetapi juga bagi anggota Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU), mengingat sebelumnya program serupa telah diberikan kepada anggota kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dukungan kebijakan dan pendanaan
Menteri Ara menekankan bahwa program rumah subsidi ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI), yang telah memberikan relaksasi kebijakan melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Dukungan ini memungkinkan pemerintah memperoleh sumber pendanaan yang besar untuk membangun perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kita juga di-support oleh Pak Prabowo, Pak Dasco (Wakil Ketua DPR RI), dan Gubernur BI, bagaimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support dana yang besar untuk membangun perumahan," tambahnya.
Rumah subsidi bagi pekerja industri media
Selain rumah subsidi untuk tenaga kesehatan, guru, dan nelayan, pemerintah juga akan mengalokasikan 1.000 unit rumah bagi para pekerja di industri media.
"Nanti kita bikin pertemuan dengan wartawan, saya alokasikan 1.000 rumah subsidi buat wartawan," ungkap Menteri Ara.
Rincian alokasi rumah subsidi
Dalam program ini, rumah subsidi untuk tenaga kesehatan akan terbagi dalam beberapa kategori, yaitu 15.000 unit untuk perawat, 10.000 unit bagi bidan, dan 5.000 unit untuk tenaga kesehatan lainnya.
Untuk mendukung penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi, program ini akan melibatkan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
Silaturahmi pejabat negara dalam Open House Lebaran
Di sisi lain, acara Halal Bihalal yang diadakan di kediaman Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Beberapa di antaranya adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri.
Selain itu, hadir pula CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani.
Turut serta dalam acara ini Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsyad Rasjid, Menteri PKP Maruarar Sirait, serta beberapa tokoh lainnya seperti Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dan mantan Wamendag Jerry Sambuaga.