Redaksi Pewarta.co.id
Sabtu, April 12, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Penampilan Timnas Indonesia U-17 tampil perkasa di Piala Asia. (Dok. PSSI) |
PEWARTA.CO.ID - Penampilan impresif Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 membuat publik sepak bola Tanah Air bersorak.
Dalam fase penyisihan Grup C, Garuda Muda sukses menaklukkan tiga lawannya sekaligus—Korea Selatan (1-0), Yaman (4-1), dan Afghanistan (2-0).
Kemenangan tersebut tak hanya membawa Indonesia lolos ke perempat final, tetapi juga mencetak sejarah baru.
Untuk pertama kalinya, skuad Timnas Indonesia U-17 mencatat tiga kemenangan dalam satu edisi turnamen, melampaui torehan total dari enam partisipasi sebelumnya sejak 1986 yang hanya membukukan dua kemenangan dari 21 pertandingan.
Namun, di balik performa gemilang di atas lapangan, ada peran besar tim medis yang turut menjaga kondisi fisik para pemain tetap prima.
Dua sosok penting di balik layar adalah para fisioterapis Wildan Yahya, S.Fis, S.Ftr, dan Enggar Puridyasmoro, S.Ftr.
Dalam masa jeda menjelang laga perempat final, mereka terus fokus pada pemulihan fisik pemain agar siap menghadapi laga krusial berikutnya. Berbagai metode diterapkan, mulai dari sauna, jacuzzi, hingga terapi pijat.
"Seperti biasanya saja. Kami manfaatkan fasilitas hotel seperti jacuzzi, kemudian sauna dan steam," ujar Wildan Yahya kepada Kompas.com.
"Selain itu kolaborasi dengan masseur tim lakukan massage ke setiap pemain supaya dapat kembali bermain laga selanjutnya," imbuhnya.
Salah satu metode pemulihan andalan yang diterapkan adalah terapi rendam dengan air dingin.
Wildan mengungkapkan bahwa para pemain menjalani perendaman di kolam dengan suhu ekstrem sekitar 5 derajat Celsius, yang tersedia di fasilitas stadion.
"Kebetulan fasilitas stadion yang kita gunakan bagus sekali. Sudah ada kolam air dingin suhu kurang lebih 5 derajat Celsius. Kurang lebih waktu rendam 7-10 menit," kata Wildan Yahya.
"Fungsi air dinginnya atau rendam es dapat membantu meredakan nyeri otot dan lain-lain. Hal ini terjadi karena es dapat mengurangi asam laktat yang ada dalam tubuh usai pertandingan," sambungnya.