Nimas Taurina
Sabtu, Mei 24, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Mantan anggota DPR periode 2014–2019, Roy Suryo. (Dok. Tangkapan layar iNews). |
PEWARTA.CO.ID - Nama Roy Suryo kembali mencuat ke publik seiring keterlibatannya dalam polemik keaslian ijazah Presiden Joko Widodo. Meski Bareskrim Polri telah menyatakan dokumen tersebut sah dan identik dengan milik rekan-rekannya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Roy masih belum menerima hasil tersebut sepenuhnya.
Dalam pernyataannya saat menjadi narasumber di program Interupsi iNewsTV pada Kamis (22/5/2025), mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan bahwa keputusan final hanya bisa diberikan oleh pengadilan.
"Ini bukan keputusan yang final dan bundling, final dan bundling itu adalah pengadilan. Jadi ini baru secercah kalau kata Bung Karno ini baru sekerikil dari kehidupan yang ada. Artinya apa yang ditemukan itu adalah alat bukti yang sudah dinyatakan oleh Kepolisian adalah identik bukan otentik loh ya," ujar Roy Suryo.
Ia pun menegaskan bahwa pembuktian identik belum cukup kuat jika tidak disertai dengan uji otentik yang mendalam.
"Identik berdasarkan apa? Berdasarkan identifikasi dari beberapa sampel yang ada mesti kita challenge nanti sampelnya apa dulu. Ini merupakan satu bagian dari sebuah rangkaian proses dan tidak bisa dinyatakan selesai karena hukum kita tidak menentukan bahwa alat bukti ditentukan asli. Sekali lagi ilmu pengetahuan kita rasio akal sehat mengatakan jangan pernah berhenti berpikir dan berotak cerdas sebelum ilmu pengetahuan juga yang akan menentukan," tambahnya.
Terlepas dari kontroversi tersebut, publik kembali penasaran dengan latar belakang Roy Suryo, terutama soal sumber kekayaan dan bisnis yang dimilikinya. Pria yang dikenal sebagai pakar telematika ini memang telah lama berkecimpung di berbagai bidang, mulai dari teknologi, media, hingga pemerintahan.
Sebagai mantan anggota DPR periode 2014–2019, Roy memiliki rekam jejak kuat dalam dunia politik. Selain itu, ia juga kerap diundang sebagai pembicara dan ahli di bidang teknologi informasi, fotografi, hingga multimedia di berbagai media nasional.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018, total kekayaan bersih Roy Suryo mencapai Rp4,19 miliar. Nilai ini sudah dikurangi dengan utangnya yang hampir menyentuh Rp893,44 juta.
Aset properti
Roy tercatat memiliki sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp1,61 miliar, yang berlokasi di kawasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Koleksi mobil mewah
Yang paling menyita perhatian adalah koleksi mobilnya. Ia diketahui memiliki 35 unit Mercedes Benz dengan total nilai sekitar Rp2,62 miliar. Jumlah yang fantastis ini menunjukkan ketertarikan Roy terhadap mobil-mobil premium, terutama buatan Jerman. Tak heran jika namanya sering dikaitkan dengan dunia otomotif kelas atas.
Aset lain
Selain itu, ia juga melaporkan memiliki:
-
Harta bergerak lainnya: Rp504,28 juta
-
Kas dan setara kas: Rp340,99 juta
Jumlah tersebut memang tak sebesar portofolio kendaraan dan propertinya, namun tetap mencerminkan kondisi finansial yang stabil.
Meski tidak secara gamblang menyebutkan usaha komersial yang ia jalani, Roy Suryo tetap aktif memberikan analisis dan komentar di berbagai media, terutama dalam bidang teknologi digital. Pendapatnya kerap menjadi rujukan dalam berbagai isu terkait dunia siber, forensik digital, dan perkembangan multimedia.
Dengan jaringan luas yang dimiliki dari dunia politik dan teknologi, bisa dibilang Roy memiliki positioning unik sebagai figur publik dengan pengaruh intelektual sekaligus ekonomi.