Gubernur Papua Barat Daya Sebut Video Kerusakan Alam di Raja Ampat Hoaks: Sesatkan Masyarakat!

2 days ago 13

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Senin, Juni 09, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Gubernur Papua Barat Daya Sebut Video Kerusakan Alam di Raja Ampat Hoaks
Tambang nikel di Raja Ampat membuat publik heboh, hingga viral di media sosial. (Foto: Dok. Greenpeace)

PEWARTA.CO.ID — Viralnya video yang menunjukkan dugaan kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat aktivitas pertambangan memantik kehebohan publik.

Namun, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, akhirnya buka suara untuk meluruskan informasi tersebut.

Ia dengan tegas menyebut video itu tidak benar alias hoaks, dan justru menyesatkan masyarakat.

Dalam pernyataan resminya, Elisa menegaskan bahwa kegiatan pertambangan yang dilakukan PT GAG Nikel di Pulau Gag telah mengikuti prosedur yang berlaku dan tidak merusak lingkungan sekitar, termasuk laut dan hutan.

“Masyarakat di sana menangis, minta agar tambang tidak ditutup. Kalau kami pemerintah, tentu mengikuti aspirasi masyarakat. Kami hadir demi kesejahteraan mereka. Jangan buat rakyat susah,” tegas Elisa dalam keterangannya, menyikapi keputusan pemerintah pusat yang sempat menghentikan sementara operasional tambang akibat beredarnya video tersebut.

Pernyataan serupa juga disampaikan Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, yang ikut membantah keras narasi dalam video viral tersebut.

Video yang diunggah oleh Greenpeace Indonesia itu dianggap tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.

“Mereka tidak ingin tambang ditutup. Karena itu menopang hidup mereka. Maka kami harap Pak Menteri bisa meminta perusahaan untuk meningkatkan pengawasan. Laut di sana jernih. Kita lihat sendiri tadi. Mari kita jaga Raja Ampat dan promosikan secara positif,” kata Orideko.

Ia menambahkan, warga di sekitar tambang sangat menggantungkan hidup pada aktivitas pertambangan yang menurutnya masih sangat terkontrol secara lingkungan.

Bupati juga mendorong agar ke depannya pengawasan lebih diperketat serta masyarakat dilibatkan aktif dalam prosesnya.

Lebih lanjut, Orideko mengingatkan agar tidak ada pihak yang mudah terbakar isu atau provokasi, apalagi yang bermuatan politik.

“Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu politik. Mari kita dukung pembangunan daerah kita,” tegasnya.

Pemprov Papua Barat Daya berharap klarifikasi ini bisa menjernihkan situasi dan persepsi publik, terutama terkait tuduhan pencemaran lingkungan di salah satu kawasan pariwisata dunia tersebut.

Mereka juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Investasi di sektor pertambangan dinilai bisa menjadi jalan keluar untuk mendongkrak pembangunan di Raja Ampat, selama dijalankan dengan prinsip berkelanjutan dan inklusif—menghadirkan manfaat langsung seperti akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang lebih baik untuk warga lokal.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |