Video AI 'Hari Pertama Masuk Neraka' Viral di Medsos, Tuai Beragam Komentar Publik

2 days ago 12

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Senin, Juni 09, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Video AI 'Hari Pertama Masuk Neraka' Viral di Medsos, Tuai Beragam Komentar Publik
Kemunculan video AI berjudul 'Hari Pertama Masuk Neraka' menghebohkan publik. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID — Jagat maya tengah dihebohkan dengan kemunculan sebuah video yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berjudul 'Hari Pertama Masuk Neraka'.

Konten ini menyebar luas di media sosial dan memantik perdebatan tajam karena menampilkan visual menyerupai neraka namun dibalut dalam nuansa humor.

Video tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah netizen karena dianggap melecehkan nilai-nilai agama. Meski demikian, sebagian warganet justru menganggap video itu sebagai bentuk kreativitas yang unik dan tak layak untuk dihapus.

Awal mula video viral

Video yang mencuat ke permukaan sejak Senin, 2 Juni 2025 ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama @veo3sesat.

Dalam tayangan berdurasi pendek itu, terlihat sejumlah pria digambarkan berada di lautan lava berwarna merah oranye, dengan latar suasana menyeramkan yang mengesankan suasana neraka.

Seorang karakter dalam video kemudian mengucapkan, “hari pertama masuk di neraka”, yang langsung disambut suara lain dengan kalimat, “ini hari pertama masuk neraka check”. Video 'dark joke' inilah yang kemudian menyulut kemarahan banyak warganet.

Netizen murka

Respons keras muncul dari berbagai penjuru dunia maya. Banyak pengguna TikTok dan platform media sosial lainnya mengecam isi video tersebut karena dinilai tidak etis menjadikan simbol atau konsep agama sebagai bahan hiburan.

Salah satu komentar menyebut, “Secara tidak sadar ternyata sudah mulai menantang Tuhan,” tulis akun @jo***.

Pengguna lain menambahkan, “Sama aja menantang Tuhan. Jangan berlebihan bercandanya. Sekedar mengingatkan,” kata akun @se***.

Ada pula yang mengingatkan batas-batas etika dalam bercanda, “Becanda juga ada batasnya bang, jadi jangan kelewatan,” tulis akun @ma***.

Video sudah dihapus

Merespons gelombang kritik yang datang bertubi-tubi, pemilik akun @veo3sesat akhirnya menghapus video yang sempat viral tersebut.

Ia juga mengunggah pernyataan permintaan maaf lewat sebuah video klarifikasi.

“Banyak orang yang minta video ini dihapus. Mohon maaf apabila video itu tidak layak untuk diposting,” tulisnya dalam unggahan.

“Saya sudah hapus yah,” tambahnya.

Langkah ini dinilai bijak oleh sebagian netizen yang merasa konten tersebut memang tak pantas beredar di ruang publik.

Meski dihujani kritik, tak sedikit pula warganet yang membela dan mengapresiasi kreativitas sang pembuat konten.

Menurut mereka, video tersebut tidak lebih dari karya satir yang menggunakan teknologi AI untuk menyampaikan pesan moral secara tidak langsung.

Beberapa bahkan menyayangkan keputusan penghapusan video. “Kenapa dihapus padahal bikin konten dengan AI mengajak dan mengingatkan,” tulis akun @as***.

Komentar lain menambahkan, “Eh lu pada ngapain ngoment kek gitu, itu AI kocak,” kata akun @da***, menunjukkan bahwa ada segmen penonton yang justru melihat sisi humor dari konten tersebut tanpa merasa tersinggung.

Polemik kreativitas dan etika di era AI

Kontroversi video Hari Pertama Masuk Neraka menyoroti polemik yang semakin sering muncul di era digital, khususnya ketika AI digunakan untuk menciptakan konten kreatif.

Di satu sisi, AI membuka peluang tanpa batas bagi para kreator. Namun di sisi lain, persoalan etika dan sensitivitas tetap menjadi hal yang tak bisa dikesampingkan.

Pakar media dan teknologi menilai bahwa penting bagi pengguna AI untuk memahami batasan dalam menyentuh isu-isu sensitif seperti agama, suku, dan budaya.

Meskipun teknologi semakin canggih, tanggung jawab moral tetap menjadi milik manusia sebagai kreatornya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |