Strategi Jitu Terapkan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan bagi Dunia Usaha

5 hours ago 5

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Senin, April 07, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Strategi Jitu Terapkan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan bagi Dunia Usaha
Strategi jitu terapkan prinsip pembangunan berkelanjutan bagi dunia usaha. (Dok. iStockphoto)

PEWARTA.CO.ID - Sejak diperkenalkannya konsep Sustainable Development Goals (SDGs) pada 25 September 2015, tanggung jawab perusahaan tak lagi sebatas meraih keuntungan.

Dunia usaha kini dituntut turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

SDGs hadir sebagai komitmen global dalam menangani berbagai persoalan besar seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan kerusakan lingkungan.

Dengan kata lain, korporasi diharapkan menjadi bagian dari solusi, bukan justru penyumbang masalah.

Hayatul Fikri Aziz menyampaikan bahwa perusahaan yang mengadopsi prinsip keberlanjutan ke dalam strategi Corporate Social Responsibility (CSR) berpotensi menjadi katalisator dalam memperkuat fondasi sosial masyarakat.

“Dengan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi CSR, perusahaan dapat berperan sebagai katalis dalam memperkuat infrastruktur sosial, membuka peluang usaha, serta mendukung pencapaian target SDGs secara lebih konkret,” ujar Fikri.

Ia menambahkan bahwa penerapan program berkelanjutan bukan sekadar menyisihkan anggaran untuk kegiatan sosial.

Diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan dan potensi komunitas sasaran.

Menurutnya, jika hanya dilakukan secara sporadis tanpa pendekatan yang sistematis, maka dampaknya akan minim dan berumur pendek.

Untuk merancang dan melaksanakan program keberlanjutan yang efektif, perusahaan harus menjalankan serangkaian langkah terencana.

Dimulai dari pengumpulan data, perumusan tujuan yang spesifik, analisis wilayah atau komunitas target, hingga strategi implementasi dan evaluasi dampak.

Tanpa perencanaan yang matang, program akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

Fikri juga menekankan bahwa keberhasilan program tidak cukup diukur dari nominal dana yang dikucurkan, tetapi dari dampak riil yang ditimbulkan terhadap masyarakat.

Salah satu contoh nyata penerapan prinsip berkelanjutan adalah program Kampung UMi Klaster Tenun di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Ada Impact Indonesia.

Program ini memfokuskan pada pemberdayaan perempuan dengan pendekatan holistik: mulai dari pelatihan keterampilan menenun, peningkatan akses pasar, hingga pengembangan inovasi produk.

“Pendekatan ini membuktikan bahwa keberlanjutan ekonomi, sosial, dan budaya dapat berjalan beriringan dalam satu inisiatif yang terencana dengan baik,” ujar Fikri.

Program ini dirancang berdasarkan riset mendalam, sehingga nilai pemberdayaan perempuan tidak hanya menjadi simbol, melainkan terwujud dalam bentuk yang konkret dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, skala program dirancang agar dapat diperluas dan memiliki manfaat jangka panjang.

Muhammad Yusuf, Direktur Kerja Sama Pendanaan dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah (PIP), juga menyoroti pentingnya kemitraan dalam merealisasikan program yang berkelanjutan.

“Ada Impact telah membuktikan pengalamannya sebagai mitra strategis yang berperan dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan pelaku usaha secara berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan melestarikan budaya tenun di NTT,” ujar Muhammad Yusuf.

Program Kampung UMi menunjukkan bahwa pendekatan yang tepat, berbasis riset, dan berorientasi pada dampak jangka panjang mampu menjadikan dunia usaha sebagai pendorong perubahan nyata di masyarakat.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |