Nimas Taurina
Sabtu, Mei 03, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi - Tangan terluka teriris pisau. (Dok. Alodokter.com). |
PEWARTA.CO.ID - Insiden tangan teriris pisau saat memotong bahan makanan di dapur adalah kejadian yang umum, namun bisa menjadi serius bila tidak ditangani dengan benar. Meskipun kebanyakan luka hanya mengenai lapisan kulit, tak sedikit yang cukup dalam hingga mencapai otot, terutama jika pisau dalam kondisi sangat tajam.
Untuk itu, penting bagi siapapun yang mengalami luka karena pisau untuk mengetahui langkah pertolongan pertama yang tepat. Penanganan awal bukan hanya membantu menghentikan pendarahan, tapi juga mencegah infeksi yang bisa berakibat fatal bila dibiarkan.
Langkah pertama saat tangan terluka oleh pisau
Berikut panduan lengkap pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan saat tangan teriris pisau:
1. Cuci luka dengan air bersih yang mengalir
Hal pertama dan paling penting adalah menjaga luka tetap bersih. Segera bilas bagian yang terluka menggunakan air mengalir untuk membersihkan kotoran. Lanjutkan dengan mencuci area tersebut menggunakan sabun, agar bakteri atau zat asing tidak masuk dan menyebabkan infeksi.
2. Tekan luka untuk menghentikan pendarahan
Setelah luka dibersihkan, ambil kain kasa steril atau kain bersih, lalu tekan secara perlahan namun mantap selama 1 hingga 2 menit. Langkah ini bertujuan untuk menghentikan aliran darah dan meminimalkan risiko kehilangan darah berlebihan, terutama jika luka cukup dalam.
3. Balut luka dengan perban berperekat
Setelah perdarahan terkontrol, tutup luka menggunakan perban perekat. Perban akan menjaga luka tetap terlindungi dari debu, air, atau gesekan benda lain yang bisa memperparah luka. Gantilah perban minimal sekali sehari, atau lebih sering jika sudah basah atau kotor.
4. Minum obat pereda nyeri jika diperlukan
Rasa nyeri setelah luka muncul adalah hal yang wajar. Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun bagi pengguna obat pengencer darah, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ibuprofen agar tidak memicu komplikasi.
Kapan harus ke dokter?
Meski banyak luka sayat bisa ditangani sendiri di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera:
-
Luka terlihat lebar dan dalam.
-
Darah terus keluar meski telah ditekan.
-
Luka berada di area penting seperti urat nadi atau dekat persendian.
-
Tanda-tanda infeksi mulai muncul seperti nanah, kemerahan yang meluas, pembengkakan, rasa nyeri yang meningkat, atau disertai demam.
Dalam kasus luka parah, dokter kemungkinan besar akan melakukan tindakan jahit untuk menutup luka. Jika Anda belum pernah menerima vaksin tetanus, atau sudah lewat 10 tahun sejak vaksinasi terakhir, dokter mungkin juga akan menyarankan suntikan tambahan sebagai langkah pencegahan.
Meski terlihat ringan, luka akibat pisau tetap memerlukan perhatian khusus. Penanganan yang salah bisa menyebabkan infeksi serius, bahkan komplikasi yang lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan saat menangani luka dan tidak ragu mencari bantuan medis jika kondisi memburuk.
Bagi Anda yang sering berkegiatan di dapur, ada baiknya selalu menyediakan kotak P3K lengkap berisi perban, antiseptik, kain kasa, dan obat pereda nyeri untuk berjaga-jaga. Pencegahan dan penanganan cepat bisa menjadi penyelamat ketika kecelakaan kecil seperti ini terjadi.