Nimas Taurina
Rabu, April 16, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
PEWARTA.CO.ID - Waktu pengisian daya mobil listrik menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum seseorang memutuskan untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Namun, banyak yang belum memahami bahwa durasi charging mobil listrik bisa sangat bervariasi, bahkan bisa memakan waktu hingga 20 jam tergantung pada jenis pengisian dan kapasitas baterai.
Setidaknya ada tiga metode utama dalam pengisian daya mobil listrik, masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya:
1. Pengisian di rumah
-
Colokan listrik standar (2,3 kW)
Ini adalah metode paling dasar menggunakan soket rumah tangga biasa. Cocok untuk pengisian semalam atau tambahan daya dalam waktu lama. Tapi siap-siap, untuk baterai penuh bisa butuh 10 hingga 20 jam. -
Wallbox (7 kW)
Pengisian jauh lebih cepat dibanding colokan biasa. Dengan pemasangan wallbox di rumah, Anda hanya perlu sekitar 4–8 jam untuk mengisi penuh, tergantung kapasitas baterai. Pilihan ideal untuk charging semalaman.
2. Pengisian di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum)
-
Charger AC standar
Di SPKLU, charger AC punya daya lebih besar dari rumah biasa. Estimasi waktu pengisian hingga penuh sekitar 3 jam. -
Fast Charger DC
Ini adalah teknologi pengisian cepat yang bisa mengisi hingga 80% daya baterai dalam waktu 30–40 menit—jauh lebih efisien untuk perjalanan jarak jauh. -
Ultra-Fast Charger (150 kW ke atas)
Teknologi terbaru yang memungkinkan pengisian hingga 80% hanya dalam 15–30 menit, tergantung dukungan mobil terhadap daya tinggi tersebut.
Durasi pengisian sangat dipengaruhi oleh kapasitas baterai mobil, yang biasanya dinyatakan dalam kWh (kilowatt-jam). Semakin besar kapasitasnya, semakin lama waktu yang dibutuhkan.
Misalnya, untuk baterai 60 kWh, dan ingin mengisinya penuh dalam 8 jam, maka dibutuhkan daya sekitar 7,5 kW. Di sinilah pentingnya memilih charger yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan mobil Anda.
Tips agar charging lebih efisien dan baterai awet
Pengisian daya bukan sekadar mencolok kabel, lho. Berikut beberapa tips yang bisa menjaga baterai tetap sehat dan mempercepat proses charging:
-
Gunakan fast charging secara bijak
Fast charger memang praktis, tapi kalau digunakan terlalu sering bisa mempercepat penurunan usia baterai. -
Utamakan pengisian di rumah
Untuk pemakaian sehari-hari, gunakan charger rumah atau wallbox yang lebih stabil dan lembut pada baterai. -
Hindari baterai benar-benar kosong
Mengisi dari 0% akan lebih lama. Cobalah isi ulang saat baterai masih tersisa 20–30%. -
Manfaatkan fitur smart charging
Banyak mobil listrik sekarang sudah dilengkapi fitur pengatur waktu dan batas pengisian daya—pakai fitur ini untuk menjaga kesehatan baterai.
Memahami berapa lama waktu charging mobil listrik adalah langkah awal untuk transisi ke kendaraan tanpa emisi. Dengan pertumbuhan infrastruktur SPKLU dan inovasi baterai yang terus berkembang, pengisian daya akan semakin cepat dan praktis di masa depan.
Pengguna yang cermat memilih metode pengisian dan merawat baterai dengan baik, tidak hanya akan menikmati efisiensi, tapi juga usia pakai kendaraan yang lebih panjang.
Jadi, masih ragu beralih ke mobil listrik? Yuk, mulai dari pahami cara chargingnya!