Final Olimpiade Ekonomi Syariah Digelar di Sulsel, SMA Katholik Ikut Serta

1 month ago 40

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, Maret 18, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Final Olimpiade Ekonomi Syariah Digelar di Sulsel, SMA Katholik Ikut Serta
Final Olimpiade Ekonomi Syariah akan digelar di Sulsel pada Rabu (19/3). (Dok. Ist)

MAKASSAR, PEWARTA.CO.ID – Babak final Olimpiade Ekonomi dan Keuangan Syariah yang digelar oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel dan Asbisindo (Perkumpulan Bank Syariah Indonesia) akan berlangsung pada Rabu (19/3/2025).

Acara ini akan diadakan di Kantor Bank Indonesia Sulsel dan diikuti oleh 62 tim dari berbagai SMA di wilayah Maminasata.

Ketua PGRI Sulsel, Prof. Hasnawi Haris, mengungkapkan bahwa awalnya kompetisi ini hanya diperuntukkan bagi sekolah-sekolah di Kota Makassar. Namun, karena tingginya antusiasme peserta, panitia akhirnya memperluas cakupan wilayah lomba.

“Pada awalnya, kegiatan ini hanya dibuka untuk SMA se-Kota Makassar. Namun, karena animo dan antusiasme yang tinggi dari para pendaftar, akhirnya kita buka untuk wilayah sekitar Makassar. Alhasil, ada peserta dari Takalar, Pangkep, dan Gowa,” kata Prof. Hasnawi.

Salah satu kejutan dalam ajang ini adalah keikutsertaan SMA Katholik Rajawali Makassar, yang menunjukkan bahwa konsep ekonomi syariah bersifat inklusif dan dapat dipelajari oleh semua kalangan.

“Yang menarik, ada peserta dari SMA Katholik Makassar. Ini adalah sinyal bahwa konsep ekonomi syariah itu inklusif, tidak hanya untuk umat Islam,” tambahnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menegaskan bahwa BI berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan.

Menurutnya, pemahaman yang lebih luas mengenai prinsip ekonomi syariah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan harapan besar kita bisa menyiarkan literasi ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif. Literasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Sulsel,” ujar Rizki.

Ia juga menambahkan bahwa pemahaman yang baik mengenai ekonomi syariah dapat membantu masyarakat dalam mengelola keuangan mereka secara lebih bijak serta berpartisipasi aktif dalam sektor ekonomi berbasis syariah.

“Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan program literasi ekonomi dan keuangan syariah kami, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Asbisindo, Zaenal Abidin, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta dalam mengikuti kompetisi ini. Ia menekankan bahwa ekonomi syariah bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi bersifat universal.

“Sifatnya universal, rahmatan lil ‘alamin, bisa untuk semua. Saya bersyukur karena ada SMA Katholik Rajawali yang mengikuti kegiatan ini. Ini benar-benar menjadi bukti bahwa ekonomi syariah bisa dinikmati oleh semua,” ujar Zaenal.

Dengan diadakannya Olimpiade Ekonomi dan Keuangan Syariah ini, ia berharap literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah semakin meningkat di kalangan generasi muda, terutama Gen Z.

“Harapannya, dengan adanya cerdas cermat ini, literasi dan inklusi keuangan syariah semakin meningkat. Kami juga ingin menumbuhkan motivasi dari kalangan muda, terutama Gen Z,” pungkasnya.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |