Hammad Hendra
Minggu, Mei 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Makna mendalam lagu “Wegah Tukaran” oleh Happy Asmara dan Gilga Sahid: Pesan cinta tanpa pertengkaran. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Duet istimewa antara Happy Asmara dan Gilga Sahid dalam lagu Wegah Tukaran membawa nuansa baru dalam dunia musik Jawa.
Melalui lirik-lirik penuh perasaan yang disampaikan dalam bahasa daerah, lagu ini menyiratkan pesan penting tentang upaya menjaga keharmonisan dalam sebuah hubungan.
Lagu ini tidak hanya sekadar menyentuh hati, namun juga memberikan cerminan realitas banyak pasangan yang berjuang mempertahankan cinta di tengah cobaan. Dibalut dalam bahasa Jawa yang syahdu, Wegah Tukaran secara harfiah berarti "enggan bertengkar".
Harmoni dalam cinta yang saling menjaga
Lagu ini menggambarkan perjuangan dua insan yang ingin tetap menjaga hubungan tanpa saling menyakiti.
Mereka memilih bersikap sabar dan saling memahami ketimbang memperbesar masalah melalui pertengkaran.
Liriknya memperlihatkan keinginan kuat untuk mempertahankan cinta, meski kadang dibayangi oleh masa lalu dan rasa cemburu.
Lirik seperti:
“Aku wes wegah tukaran”
(Aku sudah tidak mau bertengkar)
dan
“Tulung percoyo atiku tak jogo”
(Tolong percaya, hatiku kujaga)
menjadi inti dari pesan damai yang ingin disampaikan oleh lagu ini sebuah ajakan untuk mengesampingkan ego dan memilih kasih sayang sebagai solusi.
Visualisasi romantis dan emosional
Video klip resmi dari lagu ini turut memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Menampilkan Happy Asmara bersama sang suami, video ini berhasil menarik perhatian publik hingga menembus hampir satu juta penayangan di YouTube dan menduduki posisi trending.
Visual dalam video memperlihatkan kebersamaan yang hangat, sejalan dengan lirik yang menyuarakan ketulusan cinta dan keteguhan dalam menjaga perasaan pasangan.
Lirik dan terjemahan lagu
Lirik lagu yang ditulis penuh makna ini juga disertai dengan terjemahan agar bisa dipahami oleh khalayak luas.
Berikut adalah bagian-bagian lirik dan artinya yang menggambarkan isi hati pasangan yang ingin menjauhi konflik:
Bulan gede sandingan karo lintange
Bulan besar bersanding dengan bintangnya
Koyo ndene tresnane awake dewe
Seperti itulah cintanya kita berdua
Kadang mendung teko ngalingi gedhene tresno
Terkadang mendung datang menghalangi besarnya cinta
Tulung percoyo atiku tak jogo
Tolong percaya, hatiku kujaga
Aku wes wegah tukaran
Aku sudah tidak mau bertengkar
Makna yang disampaikan tidak hanya romantis, tetapi juga mengandung refleksi bahwa dalam hubungan, pertengkaran sebaiknya dihindari demi kedamaian bersama.
Lagu ini mengajak pendengarnya untuk lebih mengedepankan cinta, pengertian, dan kepercayaan.
Wegah Tukaran bukan hanya sekadar lagu romantis, tapi juga pengingat bahwa hubungan yang sehat dibangun dengan komunikasi yang baik, pengendalian emosi, dan rasa saling percaya.
Happy Asmara dan Gilga Sahid berhasil menyampaikan pesan itu melalui lirik sederhana namun penuh makna, dan melodi yang menyentuh.
Lagu ini sangat cocok untuk didengarkan oleh pasangan yang sedang ingin memperkuat kembali ikatan batin mereka. Dengan gaya khas musik Jawa yang dibawakan penuh perasaan, Wegah Tukaran layak menjadi salah satu lagu bertema cinta damai yang paling berkesan di tahun ini.