Stok Beras Nasional Capai 2,2 Juta Ton, Mentan Pastikan Aman hingga Lebaran

3 weeks ago 39

Redaksi Pewarta.co.id

Redaksi Pewarta.co.id

Selasa, Maret 25, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Stok Beras Nasional Capai 2,2 Juta Ton, Mentan Pastikan Aman hingga Lebaran
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Dok. Kementan RI)

JAKARTA, PEWARTA.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 2,2 juta ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

"Kita syukuri, harga-harga di bulan suci Ramadhan relatif stabil dan stok beras di Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton," kata Mentan saat menghadiri Rapat Koordinasi dan acara buka puasa bersama dengan jajaran Kementerian Pertanian, BUMN, TNI, dan Polri di Jakarta, Senin (25/3/2025).

Di samping itu, Mentan juga mengungkapkan bahwa jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Perum Bulog saat ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Ia juga menambahkan bahwa produksi padi dalam periode Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG), yang merupakan rekor tertinggi untuk periode yang sama selama tujuh tahun terakhir.

"Produksi padi juga mencatat rekor tertinggi. Pemerintah terus mengawal produksi pangan agar tetap optimal," ujarnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Mentan juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, sebagaimana yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Beberapa program strategis yang tengah dijalankan meliputi cetak sawah baru serta peningkatan produktivitas melalui optimalisasi lahan (Oplah).

Selain itu, pemerintah mencatat lonjakan signifikan dalam penyerapan gabah. Jika pada Januari-Maret 2024 Bulog hanya mampu menyerap 35 ribu ton gabah, maka dalam periode yang sama tahun ini angka tersebut diproyeksikan melonjak menjadi 700 ribu ton.

Target serapan untuk tahun 2025 pun ditingkatkan hingga tiga juta ton, yang diharapkan bisa tercapai pada April atau Mei mendatang.

"Jika realisasi penyerapan gabah bisa mencapai lebih dari dua juta ton, maka stok beras nasional di Bulog akan sangat mencukupi," jelas Mentan.

Mentan juga menyoroti langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah terhadap dampak musim kemarau yang diperkirakan terjadi tahun ini.

Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah program pompanisasi, yang terbukti mampu meningkatkan produksi padi lebih dari dua juta ton pada periode Agustus-Desember 2024.

Dengan menerapkan strategi yang sama di tahun ini, pemerintah berharap produksi padi tetap terjaga dan stok beras nasional semakin kuat.

"Kita terus berupaya memastikan produksi tetap optimal, dan semoga dengan doa serta kerja keras bersama, swasembada pangan benar-benar bisa kita wujudkan," tutup Mentan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |