Dwi Synta
Minggu, April 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Wisata alam di Papua (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id - Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan wisata. Bahkan, wisata alam di Papua sering menarik perhatian wisatawan dari luar kota.
Selain wisata alamnya yang masih alami, Papua juga dikenal minim polusi. Dengan begitu, Papua bisa menjadi pilihan terbaik bagi Kamu yang ingin istirahat sejenak dari keramaian.
Meskipun demikian, Kamu harus memilih tempat wisata yang tepat. Hal ini bertujuan agar momen liburan lebih berkesan dan menyenangkan.
Rekomendasi Wisata Alam di Papua yang Paling Populer
Papua menyimpan banyak pesona alam yang luar biasa. Mulai dari pegunungan, pantai, hingga taman nasional yang sangat luas. Berikut wisata alam di Papua yang menarik dikunjungi:
1. Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz adalah taman nasional terbesar di Asia Tenggara dengan luas sekitar 2,5 juta hektar. Tempat ini bahkan telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Di taman ini terdapat berbagai jenis ekosistem, mulai dari pegunungan es hingga hutan hujan tropis. Lorentz juga menjadi rumah bagi lebih dari 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia, termasuk burung khas Papua seperti cenderawasih dan kasuari.
Taman ini juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa suku asli Papua, seperti Suku Nduga, Amungme, Sempan, Dani Barat, dan Asmat.
2. Pantai Bosnik
Pantai Bosnik terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Biak. Pantai ini menawarkan pemandangan laut yang jernih, pasir putih yang bersih, dan deretan pohon kelapa yang menyejukkan.
Dari pantai ini, kamu juga bisa melihat gugusan pulau-pulau kecil di kejauhan. Aktivitas seru yang bisa dilakukan antara lain berenang, snorkeling, atau sekadar duduk santai sambil menikmati es kelapa muda.
Karena lokasinya yang dekat dengan kota, akses menuju pantai ini sangat mudah. Cukup dengan naik kendaraan umum dari kota dan membayar tiket masuk sekitar Rp 10.000 per orang.
3. Pantai Amai
Jika kamu mencari tempat yang jauh dari keramaian, Pantai Amai bisa menjadi pilihan tepat. Letaknya sekitar dua jam perjalanan dari pusat Kota Jayapura.
Keunikan pantai ini adalah bertemunya air laut asin dengan air tawar dari muara sungai di sekitarnya. Setelah berenang di laut, kamu bisa langsung membilas diri di aliran air tawar yang segar.
Kegiatan lain yang bisa dinikmati adalah snorkeling, menyelam, bermain voli pantai, atau bersantai di gazebo. Jika ingin menginap, tersedia penginapan bergaya rumah panggung di sekitar pantai. Tiket masuk ke pantai ini sekitar Rp 25.000 per orang.
4. Pantai Base-G
Pantai Base-G, yang juga dikenal sebagai Pantai Tanjung Ria, dulunya merupakan pangkalan militer pasukan Sekutu saat Perang Dunia II. Nama "Base-G" berasal dari kode militer yang digunakan saat itu.
Pantai ini memiliki keindahan luar biasa dengan pasir putih, ombak yang tenang, dan gradasi biru laut yang memukau. Tempat ini juga cocok untuk melihat matahari terbit.
Pantai ini berada di Distrik Jayapura Utara dan bisa ditempuh sekitar 20 menit dari pusat kota. Tiket masuknya cukup terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang.
5. Lembah Baliem
Lembah Baliem terletak di kawasan Pegunungan Jayawijaya, berada pada ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut. Udara di sini sangat sejuk, bahkan bisa mencapai 10°C di malam hari.
Tempat ini merupakan rumah bagi suku-suku asli Papua, seperti Suku Dani, Lani, dan Yali. Pengunjung bisa melihat langsung tradisi dan kehidupan masyarakat yang masih menggunakan koteka dan rok rumbai.
Setiap bulan Agustus, Lembah Baliem menjadi tuan rumah Festival Lembah Baliem, sebuah acara budaya yang berlangsung selama tiga hari dan menampilkan berbagai atraksi serta pertunjukan tradisional.
6. Bukit Jokowi
Bukit ini menjadi terkenal sejak Presiden Joko Widodo mengunjunginya pada 2014 untuk melihat proyek pembangunan jalan di Papua. Kini, bukit ini telah diubah menjadi tempat wisata oleh warga sekitar.
Dari atas Bukit Jokowi, kamu bisa menikmati pemandangan Kota Jayapura dari ketinggian, termasuk matahari terbenam yang mempesona. Salah satu spot foto favorit di sini adalah kayu berbentuk hati dengan tulisan “I Love Bukit Jokowi.”
7. Tugu MacArthur, Wisata Sejarah yang Bermakna
Tugu MacArthur dibangun untuk mengenang Jenderal Douglas MacArthur, panglima perang Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Setelah pasukan Jepang menyerang markas AS, MacArthur mundur ke Australia dan kembali melalui Jayapura.
Di kawasan ini terdapat museum kecil yang menyimpan berbagai foto dan informasi sejarah militer sang jenderal. Lokasinya bisa ditempuh sekitar 15 menit dari Bandara Sentani, meski jalan menuju ke sana sedikit menanjak dan berliku.
Tugu ini terbuka untuk umum tanpa biaya tiket masuk. Namun, pengunjung bisa memberikan donasi sukarela untuk membantu perawatan museum.
Setelah membaca informasi diatas, apakah Kamu sudah memiliki tujuan wisata? Jika sudah, segera persiapkan dirimu mulai sekarang.