Hammad Hendra
Rabu, Mei 28, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Deretan Artis yang Pernah Tersandung Masalah Hak Cipta: Dari Agnez Mo hingga Gen Halilintar. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Persoalan hak cipta kembali menjadi sorotan di industri musik Indonesia.
Kasus yang menimpa Agnez Mo, yang diwajibkan membayar royalti sebesar Rp1,5 miliar, serta Lesti Kejora yang menghadapi ancaman pidana, semakin membuka mata publik mengenai pentingnya menghargai karya intelektual.
Namun sebelum kedua artis tersebut mencuat dengan kasusnya masing-masing, beberapa selebritas Tanah Air lainnya juga pernah mengalami situasi serupa.
Berikut lima artis yang pernah terlibat dugaan pelanggaran hak cipta:
1. Via Vallen dan lagu “Sunset di Tanah Anarki”
Via Vallen sempat menjadi sorotan usai Jerinx, drummer dari band Superman Is Dead (SID), menudingnya menyanyikan lagu "Sunset di Tanah Anarki" tanpa izin. Tuduhan tersebut sempat memicu perdebatan hangat di media sosial.
Menyikapi hal ini, Via Vallen mengklarifikasi bahwa ia tidak bermaksud melanggar hak cipta.
Meski demikian, ia tetap menyampaikan permintaan maaf dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga dalam kariernya.
2. Kekeyi dan tuduhan Plagiat Lagu “Aku Bukan Boneka”
Kekeyi, sosok fenomenal di dunia maya, juga pernah diterpa isu plagiarisme setelah merilis lagu “Keke Bukan Boneka”.
Netizen menyebut lagu tersebut memiliki kemiripan dengan “Aku Bukan Boneka” yang pernah dipopulerkan Rini Wulandari.
Kasus ini tidak hanya berhenti di komentar publik. Sony Music Indonesia, label yang memproduksi lagu asli, serta Novi Umar selaku pencipta lagu tersebut, melayangkan somasi resmi kepada Kekeyi.
Akibatnya, video musik “Keke Bukan Boneka” yang sempat meraih 19 juta penonton akhirnya harus diturunkan dari platform YouTube.
3. Syakir Daulay dan lisensi lagu “Aisyah Istri Rasulullah”
Lagu “Aisyah Istri Rasulullah” sempat menjadi viral saat dibawakan oleh aktor muda Syakir Daulay.
Namun popularitas tersebut turut membawa pertanyaan mengenai status hak cipta lagu tersebut, yang ternyata berasal dari musisi Malaysia.
Tanpa menunggu konflik berlarut, Syakir memutuskan untuk mengambil langkah profesional dengan membeli lisensi resmi lagu tersebut dari Universal Malaysia.
4. Iwan Fals dan Kontroversi Lagu “Bencana Alam”
Nama besar Iwan Fals tak luput dari kontroversi hak cipta. Pada Oktober 2009, ia menyanyikan lagu “Bencana Alam” di sebuah acara televisi.
Namun, Toto Goenarto selaku pencipta lagu keberatan karena lagu itu diklaim sebagai karya Iwan Fals oleh pihak stasiun televisi.
Pihak TV menyebut bahwa pencantuman nama tersebut telah melalui komunikasi dengan pihak Iwan Fals.
Namun, Toto tetap melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pelanggaran hak cipta.
5. Gen Halilintar dan lagu “Lagi Syantik”
Keluarga Gen Halilintar pernah memicu polemik setelah menyanyikan ulang lagu “Lagi Syantik” yang dipopulerkan Siti Badriah.
Nagaswara, sebagai pemegang lisensi resmi lagu tersebut, melayangkan protes atas penggunaan lagu tanpa izin.
Alih-alih menghentikan penggunaan lagu, Gen Halilintar justru mengubah beberapa bagian lirik dan merilis versi mereka sebagai cover.
Hal ini semakin memperkeruh hubungan mereka dengan pihak pemilik hak cipta asli.