Nimas Taurina
Jumat, Mei 23, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Posan, mantan personel band Kotak. (Dok. OKEZONE). |
PEWARTA.CO.ID - Ketegangan antara para pendiri awal band Kotak dengan personel yang masih aktif kembali mencuat ke publik. Konflik ini mencuat setelah kabar bahwa Cella, gitaris band Kotak, telah mendaftarkan nama Kotak ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) tanpa sepengetahuan mantan rekannya, Posan dan Pare (Julia Angelia).
Langkah ini memicu reaksi keras dari Posan dan Pare yang merasa tak dilibatkan dalam keputusan penting tersebut, padahal mereka turut membangun band Kotak sejak awal berdiri.
Mantan drummer Kotak, Posan, menyatakan rasa kecewanya atas tindakan tersebut. Menurutnya, sebagai salah satu pendiri awal band bersama Pare dan Icez, ia merasa dilangkahi karena tak diberi kabar sama sekali soal pendaftaran nama Kotak ke HAKI.
“Para pendiri atau the origins founder Kotak itu aku, Pare dan juga Icez, tidak tahu sebelumnya kenapa kok nama itu tiba tiba muncul ada di HAKI, dan sudah didaftarkan oleh Tantri, Chua, dan juga Cella. Kami sangat kecewa, jujur,” ujar Posan kepada media, Rabu (21/5/2025).
Senada dengan Posan, Pare yang merupakan vokalis pertama Kotak juga mengaku sakit hati dengan langkah yang diambil oleh Cella dan rekan-rekannya tanpa diskusi terlebih dahulu. Ia merasa hal ini bukan pertama kalinya mereka dikecewakan dalam perjalanan mereka bersama band tersebut.
“Banyak yang kita gatau. Bahkan kita taunya dari netizen. Sekian tahun kemudian. Kalau lagu saya dipake di sinetron. Tiba-tiba lagu bang Posan dibawain dimana mana. Mereka enggak langsung intouch ke kita. Ini udah kecewa yang berkali-kali,” ungkap Pare.
Yang lebih menyakitkan lagi, menurut Pare, pendaftaran nama band Kotak ke HAKI sudah dilakukan sejak 2014, tepat setelah dirinya dan Posan tak lagi tergabung dalam band. Namun, hal ini baru diketahui Pare pada 2023, bukan dari pihak band, melainkan dari para penggemar dan netizen.
“Tapi ketika kita bertiga udah enggak sebagai performer. Itu di 2014, mereka diam diam mendaftarkan. Kita udah enggak sebagai performer. 2023 kita baru tau. Jadi wajar dong kalau saya sakit hati,” tambahnya.
Konflik internal antara personel lama dan baru Kotak ini bukan kali pertama terjadi. Sejak kepergian Posan dan Pare, band Kotak memang terus melaju dengan formasi baru, namun tampaknya luka lama belum sepenuhnya sembuh. Pendaftaran nama band tanpa komunikasi dengan pendiri awal tampaknya menjadi bara baru dalam api konflik yang belum padam.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Cella, Tantri, maupun Chua terkait kekecewaan yang diungkapkan Posan dan Pare ini. Namun, netizen telah ramai membicarakan isu ini, banyak yang mendesak adanya mediasi terbuka agar konflik tidak berlarut dan merusak citra band yang pernah berjaya di industri musik tanah air ini.