Hammad Hendra
Minggu, Mei 11, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
Kilasan ekonomi sepekan: Dari cadangan devisa hingga ketertarikan Bill Gates pada pisang Indonesia. (Dok.Ist)
PEWARTA.CO.ID - Sepanjang sepekan terakhir, sejumlah isu ekonomi penting mencuat ke publik.
Mulai dari pembaruan data cadangan devisa Indonesia pada April 2025, kunjungan tokoh dunia Bill Gates yang menyoroti potensi pertanian nasional, hingga kebijakan pemerintah yang mendukung industri lokal.
Berikut rangkuman lengkapnya:
1. Cadangan devisa April 2025 tercatat USD152,5 miliar
Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa nasional per akhir April 2025 sebesar 152,5 miliar dolar Amerika Serikat.
Angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, Maret 2025, yang mencapai 157,1 miliar dolar AS.
Menurut Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Di antaranya adalah kewajiban pembayaran utang luar negeri oleh pemerintah serta langkah stabilisasi nilai tukar rupiah yang dilakukan BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar global.
“Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang makin tinggi,” ujar Ramdan.
2. Bill Gates kagumi potensi genetik pisang Indonesia
Kunjungan Bill Gates ke Istana Merdeka Jakarta pada Rabu lalu menyisakan kesan positif terhadap sektor pertanian Indonesia.
Pendiri Bill & Melinda Gates Foundation ini secara khusus menyampaikan kekagumannya terhadap keanekaragaman genetika pisang di Tanah Air.
Ia melihat potensi besar dalam pengembangan varietas pisang lokal yang bisa meningkatkan ketahanan tanaman serta hasil panen di masa depan.
“Keragaman genetik pisang di Indonesia merupakan aset berharga yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan tanaman dan hasil panen,” kata Bill Gates.
2. Pemerintah terbitkan aturan baru TKDN Minimal 25 Persen
Sebagai upaya memperkuat daya saing industri dalam negeri, pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 menetapkan batas minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada angka 25 persen.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa regulasi ini akan memastikan produk lokal tetap menjadi prioritas selama memenuhi batas minimal tersebut.
“Dalam hal produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan nilai tingkat komponen dalam negeri, ditambah nilai bobot manfaat perusahaan paling sedikit 40 persen... tidak tersedia, atau volume tidak mencukupi kebutuhan, maka menggunakan produk dalam negeri yang memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri paling sedikit 25 persen,” jelas Agus.
4. Wamenkop: KUD runtuh akibat intervensi IMF
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan pandangannya terkait melemahnya Koperasi Unit Desa (KUD).
Menurutnya, intervensi Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap kebijakan ekonomi Indonesia menjadi salah satu penyebab utama runtuhnya sistem koperasi desa yang dahulu sangat berpengaruh.
“KUD yang dulu sempat berjaya, banyak yang tumbang karena Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang mengintervensi kebijakan Indonesia,” tegas Ferry.
Ia menambahkan, pada masanya, KUD turut berperan besar dalam menciptakan ketahanan pangan nasional, termasuk keberhasilan swasembada beras.
5. Erick Thohir: Terminal haji jadi bukti layanan prima
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pengoperasian Terminal 2F khusus jemaah haji dan umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kebijakan ini, kata Erick, selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengutamakan kenyamanan dan penghormatan kepada para calon jemaah.
“Pengoperasian Terminal 2F khusus Haji dan Umrah... merupakan bukti bahwa Pemerintah Indonesia ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” kata Erick.
“Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, perjalanan haji dan umrah harus mengutamakan pelayanan yang terbaik sebagai wujud penghormatan terhadap bangsa sendiri,” tambahnya.