Prabowo Puji Laporan Sri Mulyani Usai Lawatan ke AS, Bahas Isu Global hingga Freeport

18 hours ago 6

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Kamis, Mei 01, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Prabowo Puji Laporan Sri Mulyani Usai Lawatan ke AS, Bahas Isu Global hingga Freeport
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan apresiasi terhadap hasil perjalanan dinas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Amerika Serikat. Lawatan tersebut dinilai sukses karena membawa berbagai isu strategis internasional yang penting bagi kepentingan ekonomi nasional.

"Dia bilang good, bagus," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Dalam keterangannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa laporan yang diberikan kepada Presiden mencakup sejumlah topik krusial yang saat ini menjadi sorotan dunia. Di antaranya adalah kebijakan tarif resiprokal yang tengah dibahas oleh Amerika Serikat, serta bagaimana negara-negara lain merespons kebijakan tersebut.

“Dan bagaimana mekanisme selanjutnya utamanya terhadap mekanisme multilateral, dan juga utamanya menyangkut kondisi dan situasi dari negara-negara yang saat ini kesulitan dapat akses capital, dan juga kemungkinan risiko-risiko yang terjadi yang dibahas di pertemuan IMF dan World Bank,” jelasnya.

Perjalanan Sri Mulyani ke Negeri Paman Sam merupakan bagian dari agenda Forum G20 dan IMF Spring Meeting 2025 yang digelar di Washington D.C. pada 25 April waktu setempat. Dalam forum ini, Sri Mulyani berkesempatan berdialog langsung dengan sejumlah pemangku kepentingan global.

Salah satu pertemuan penting yang ia lakukan adalah dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Dalam pertemuan bilateral tersebut, dibahas arah kebijakan ekonomi AS dan hubungan dagang bilateral Indonesia-Amerika, terutama terkait tarif perdagangan.

Ia juga mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pembicaraan lanjutan mengenai tarif resiprokal bersama Bessent. Isu ini menjadi perhatian utama karena menyangkut hubungan dagang dua negara serta dampaknya terhadap ekonomi nasional.

Tak hanya itu, Sri Mulyani dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut mengadakan pertemuan dengan petinggi perusahaan tambang raksasa Freeport McMoRan, yakni Chairman Richard Adkerson dan CEO Kathleen Quirk. Pertemuan tersebut membahas kebijakan tarif perdagangan serta peluang kerja sama di sektor kesehatan.

Dalam rangka memperkuat posisi Indonesia dalam tatanan ekonomi global, Sri Mulyani juga melakukan pertemuan bilateral dengan penasihat eksternal lembaga-lembaga Bretton Woods, yaitu Patrick Achi dan Mark Malloch-Brown.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mendorong transformasi IMF dan Bank Dunia agar lebih responsif terhadap tantangan pembangunan global, terutama dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan.

Sri Mulyani juga memanfaatkan momen tersebut untuk menampilkan potensi Indonesia di kancah global. Dalam sesi diskusi bersama Kamar Dagang Amerika Serikat (US Chamber of Commerce), ia menekankan kesiapan Indonesia menjadi pemain utama dalam rantai nilai global.

Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Dengan rangkaian agenda padat dan strategis itu, respons positif dari Presiden Prabowo menjadi sinyal bahwa pemerintah mendukung langkah-langkah diplomasi ekonomi yang dilakukan Sri Mulyani. Dukungan tersebut diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi global serta menjaga hubungan baik dengan mitra-mitra strategis dunia, khususnya Amerika Serikat.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |