Produksi Beras Diprediksi Tembus 18,7 Juta Ton, BPS: Naik Tajam Jelang Pertengahan 2025!

14 hours ago 7

Pewarta Network

Pewarta Network

Jumat, Mei 02, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

 Naik Tajam Jelang Pertengahan 2025!
Pekerja memeriksa stok beras Bulog di Gudang Perum Bulog Campang Raya, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (29/4/2025). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras nasional untuk konsumsi masyarakat sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 18,76 juta ton, atau naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025), bahwa kenaikan tersebut setara dengan pertumbuhan sebesar 11,17 persen, atau bertambah 1,89 juta ton dibandingkan paruh pertama tahun 2024.

“Angka ini meningkat 1,89 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Pudji.

Kenaikan produksi ini didukung oleh peningkatan volume panen padi, yang diperkirakan mencapai 32,57 juta ton gabah kering giling (GKG) selama enam bulan pertama 2025. Angka ini melonjak 3,27 juta ton dibanding periode Januari–Juni tahun sebelumnya.

Secara geografis, produksi terbesar berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, tiga provinsi penghasil utama yang selama ini menjadi tulang punggung sektor pertanian nasional.

Pudji juga merinci bahwa puncak produksi padi terjadi pada bulan Maret 2025, dengan luas panen mencapai 1,67 juta hektare. Dari panen tersebut, dihasilkan sekitar 8,93 juta ton GKG, atau meningkat hampir 3 juta ton dibandingkan Maret 2024.

Jika dikonversi menjadi beras, maka jumlahnya setara dengan 5,15 juta ton, atau naik hampir 50 persen dibandingkan produksi bulan yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 3,43 juta ton.

Namun demikian, BPS juga mencatat adanya potensi penurunan produksi pada periode April hingga Juni 2025. Pudji menyebut proyeksi untuk kuartal kedua ini turun sekitar 1,04 juta ton dibandingkan tahun lalu, menjadi 10,15 juta ton beras.

“Dengan demikian, produksi beras Januari–Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton,” ujar Pudji.

Terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan optimisme bahwa target produksi beras nasional sepanjang tahun ini bisa melampaui ekspektasi. Ia memperkirakan total produksi bisa mencapai 34 juta ton, lebih tinggi dari target pemerintah yang berada di angka 32 juta ton.

“Ada keyakinan kami produksi tahun ini di atas daripada yang ditargetkan pemerintah,” kata Amran di kantornya, Sabtu (26/4).

Kabar ini tentu membawa angin segar bagi sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional, terlebih di tengah upaya pemerintah menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas pasokan pangan pokok.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |