Barantin Pastikan Sapi Impor Australia Bebas Penyakit Jelang Ramadhan

2 weeks ago 22

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Februari 25, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Barantin Pastikan Sapi Impor Australia Bebas Penyakit Jelang Ramadhan
Barantin pastikan sapi impor Australia bebas penyakit jelang Ramadhan. (Dok. Baratin)

Purwakarta, Pewarta.co.id – Menjelang bulan suci Ramadhan, Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan bahwa seluruh sapi impor dari Australia yang masuk ke Indonesia dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.

Hal ini dilakukan melalui proses karantina selama 14 hari sebelum sapi-sapi tersebut didistribusikan ke pasar.

"Kita coba pastikan juga bahwa mulai dari masuk, pembesaran sampai nanti dikirim ke market itu semuanya diperiksa dengan baik," ujar Kepala Barantin, Sahat Manaor Panggabean, saat meninjau fasilitas karantina di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa.

Sebagai langkah pengawasan, Barantin melakukan pengecekan langsung ke salah satu fasilitas instalasi karantina hewan (IKH) milik swasta, yaitu PT Lembu Jantan Perkasa.

Sahat menegaskan bahwa seluruh sapi impor telah melewati prosedur biosecurity yang ketat agar daging yang dikonsumsi masyarakat tetap aman.

"Sapi-sapi yang dikonsumsi, yang sudah kita periksa itu pasti aman. Jadi silakan kita bisa melakukan ibadah puasa nanti dengan tenang," tambahnya.

Pemeriksaan ketat untuk mencegah penyakit

Dalam proses karantina, Barantin fokus mendeteksi empat jenis penyakit utama pada sapi, yaitu diare, tuberkulosis, penyakit keluron, serta penyakit kulit Lumpy Skin Disease (LSD).

Ketua Tim Kerja Karantina Hewan Jakarta, Fauziah, menjelaskan bahwa setiap sapi yang masuk akan menjalani pemeriksaan menyeluruh.

"Dalam masa karantina akan diuji, akan dilakukan perlakuan, termasuk pengambilan sampel," jelas Fauziah.

Teknis pengambilan sampel dilakukan secara berbeda tergantung pada jenis sapi. Untuk sapi indukan, sampel diambil 100 persen, sedangkan untuk sapi bakalan (feeder), hanya 2 persen dari total jumlah sapi yang masuk.

Hal ini karena jumlah sapi indukan hanya sekitar 3 persen dari total kuota impor.

"Yang paling banyak feeder. Karena indukan ini hanya untuk kewajiban perusahaan memenuhi 3 persen dari kapasitas kandang indukan impornya," tambahnya.

Kapasitas fasilitas karantina dan stok sapi untuk Ramadhan

Corporate Communications PT Lembu Jantan Perkasa, I Ketut Karya Wisana, mengungkapkan bahwa fasilitas IKH yang dikelola perusahaannya memiliki kapasitas hingga 5.600 ekor sapi.

Baru-baru ini, mereka menerima kiriman sapi impor dari Australia sebanyak 1.515 ekor sapi bakalan dan 184 ekor sapi indukan pada 20 Februari.

Selain menjalani karantina selama 14 hari, sapi-sapi ini juga akan melalui tahap penggemukan selama 90 hari sebelum akhirnya dilepas ke pasar.

Dalam menghadapi kebutuhan daging sapi selama Ramadhan, perusahaan telah menyiapkan stok sebanyak 2.100 ekor sapi yang siap didistribusikan ke pasar.

"Prioritasnya kalau di sini, utamanya wilayah Jawa Barat. Karena kita ada di Jawa Barat, strategi market kita memang mendekatkan pasar," ungkapnya.

Dengan adanya pengawasan ketat ini, masyarakat diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa khawatir terhadap kualitas daging sapi yang beredar di pasaran.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |