Nimas Taurina
Jumat, Mei 30, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Presiden Prabowo Subianto berdiri menyapa warga dari mobil Pindad Maung Garuda saat tiba di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah menuju kemandirian industri otomotif melalui proyek mobil nasional (mobnas). Dalam upaya tersebut, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, secara terbuka mengundang PT Suzuki Indomobil Motor untuk ambil bagian dalam program strategis ini.
Ajakan tersebut disampaikan Faisol saat menghadiri peluncuran model terbaru Suzuki, yakni Suzuki Fronx, di Jakarta pada Rabu (28/5/2025). Ia menyatakan bahwa kehadiran Fronx dengan kandungan lokal yang tinggi sangat selaras dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan kendaraan buatan Indonesia secara utuh.
“Indonesia ingin memiliki mobil Indonesia, saya kira PT Suzuki Indomobil Motor bisa ikut berpartisipasi dalam mendukung program bapak presiden menyiapkan full mobil Indonesia,” ujar Faisol dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Faisol menyoroti bahwa Suzuki Fronx telah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 60 persen, sebuah pencapaian yang menurutnya sudah cukup membanggakan dan menjadi indikator kuat bahwa Fronx layak masuk kategori kendaraan nasional.
“Apalagi saya dengar Fronx punya TKDN kurang lebih 60 persen, ini suatu kebanggaan. Pada dasarnya dengan TKDN 60 persen ini boleh dibilang mobil atau kendaraan Fronx ini sebenarnya sudah diproduksi di Indonesia,” tambahnya.
Suzuki sendiri telah merakit Fronx di pabrik mereka yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, melibatkan sekitar 200 perusahaan lokal dalam rantai pasoknya mulai dari penyedia bahan baku hingga komponen penunjang lainnya. Beberapa bagian utama seperti mesin, bodi, hingga jok mobil untuk model-model seperti Ertiga, XL7, dan Fronx sudah diproduksi di dalam negeri.
Langkah ini dinilai sejalan dengan strategi pemerintah dalam memperkuat ekosistem industri otomotif lokal serta membuka lapangan kerja melalui kolaborasi dengan sektor industri kecil dan menengah.
Wamenperin bukan satu-satunya pejabat yang mendorong keterlibatan produsen otomotif dalam proyek mobnas. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga telah mengungkap bahwa pemerintah tengah menyusun rencana serius membangun mobil nasional baru, menggandeng berbagai pihak, termasuk perusahaan otomotif yang telah menyatakan minat, seperti Polytron. Namun, progres konkret dari Polytron hingga saat ini masih belum terlihat.
Usaha menciptakan mobil nasional bukan hal baru di Indonesia. Sejak dekade 1970-an, berbagai proyek telah muncul sebagai cikal bakal mobnas, mulai dari Toyota Kijang, Timor, Bimantara, hingga Esemka. Kendaraan-kendaraan tersebut lahir dengan semangat nasionalisme tinggi dan tujuan untuk mengurangi dominasi produk otomotif impor.
Kini, semangat itu kembali muncul melalui kendaraan seperti MV3 Garuda Limousine (Maung Pindad) yang diproduksi PT Pindad (Persero). Mobil jenis SUV ini digunakan sebagai kendaraan dinas resmi oleh para pejabat negara dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, dan memiliki kandungan lokal mencapai 70 persen.
Indonesia juga bisa belajar dari keberhasilan negara-negara lain. Malaysia, misalnya, telah lama mengembangkan Proton sebagai mobil nasional sejak 1985 dengan dukungan penuh pemerintah lewat proteksi pasar dan investasi teknologi.
Sementara itu, pada Februari 2025 lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiahkan mobil listrik Togg T10X, mobil nasional negaranya, kepada Presiden Prabowo. Hadiah tersebut menjadi simbol eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki sekaligus menunjukkan pencapaian Turki dalam menciptakan produk otomotif lokal yang inovatif.
Dengan keterlibatan lebih banyak pabrikan otomotif seperti Suzuki, pemerintah berharap proyek mobnas dapat segera terwujud dalam skala besar. Dukungan dari sektor industri, investasi dalam teknologi, serta peningkatan kandungan lokal menjadi kunci utama untuk mewujudkan mimpi memiliki mobil asli buatan Indonesia.