Hammad Hendra
Minggu, Juni 01, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilsutrasi. Museum Basoeki Abdullah: Jejak Abadi Sang Maestro di tanah air. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, berdiri sebuah rumah yang menyimpan kisah dan karya seorang seniman besar Indonesia.
Rumah tersebut kini menjadi Museum Basoeki Abdullah bukan sekadar galeri seni, melainkan tempat yang memancarkan semangat nasionalisme dan dedikasi dari maestro lukis legendaris Indonesia, Basoeki Abdullah.
Latar belakang Sang Seniman
Basoeki Abdullah lahir di Kota Solo pada 27 Januari 1915, dari pasangan R. Abdullah Suryosubroto dan Nganten Ngadisah.
Ia juga merupakan cucu dari dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang tokoh perintis kebangkitan nasional.
Bakat seninya sudah tampak sejak usia belia, dan ia mulai menorehkan prestasi sejak muda.
Pameran pertamanya digelar di Bandung saat ia berusia 18 tahun.
Tak lama berselang, karya-karyanya yang menonjol membawanya meraih beasiswa ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan seni.
Namanya menembus kancah internasional setelah berhasil memenangkan lomba melukis potret Ratu Juliana dari Belanda.
Sejak itu, Basoeki dikenal luas sebagai pelukis realis dan naturalis dengan sentuhan detail dan ekspresi yang kuat.
Cinta tanah air lewat seni
Meski banyak berkiprah di luar negeri, Basoeki Abdullah tetap menunjukkan kecintaan mendalam terhadap Indonesia.
Baginya, seni bukan hanya sarana ekspresi, melainkan juga bentuk perjuangan yang menumbuhkan rasa cinta pada tanah air.
Sebagai bentuk dedikasinya, Basoeki menghibahkan rumah tinggalnya kepada negara pada tahun 1998.
Pemerintah kemudian merenovasi rumah itu dan meresmikannya sebagai museum pada 25 September 2001.
Museum ini kini menjadi wadah yang menyimpan berbagai koleksi berharga, termasuk lukisan-lukisan ikonik, koleksi wayang, keris, patung, buku, dan benda pribadi sang seniman.
Ruang inspirasi bagi generasi baru
Museum Basoeki Abdullah tidak hanya menjadi tempat untuk mengenang masa lalu, tetapi juga menjadi ruang yang hidup untuk inspirasi seni masa kini.
Dalam unggahan akun Instagram @kemenkebud, museum ini disebut sebagai:
"rumah inspirasi seni yang hidup, tempat di mana warisan kreatif Basoeki Abdullah terus menyala dan menginspirasi generasi baru seniman Indonesia."
Lebih dari sekadar memamerkan karya seni visual, museum ini menawarkan atmosfer yang hangat dan personal, mengajak setiap pengunjung untuk lebih dekat dengan sosok Basoeki Abdullah dan kehidupannya.
Karya-karya terkenal seperti seri Kepala Negara KTT-GNB (1992) serta lukisan bertema Flora Fauna Kekayaan Langka menjadi sorotan di ruang pameran tetap.
Namun, peran museum tidak berhenti di situ. Museum Basoeki Abdullah juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari lokakarya seni, kompetisi melukis, seminar kebudayaan, hingga pameran sementara yang menggandeng para seniman muda.
Warisan yang terus menyala
Museum ini menjadi bukti nyata bahwa cinta terhadap bangsa dapat diwariskan melalui seni.
Di balik setiap lukisan dan benda koleksi, tersimpan cerita perjuangan, dedikasi, dan cinta seorang maestro kepada tanah kelahirannya.
Kunjungan ke Museum Basoeki Abdullah bukan hanya perjalanan menelusuri jejak seorang pelukis hebat, tetapi juga pengalaman menyelami semangat nasionalisme yang dituangkan dalam warna dan garis.