Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Mei 30, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
PEWARTA.CO.ID - Atlet-atlet catur dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Malang menunjukkan hasil memuaskan di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Jawa Timur 2025.
Ajang ini menjadi modal penting jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang berlangsung pada 28 Juni hingga 5 Juli mendatang.
Dalam kejuaraan yang digelar belum lama ini, kontingen Kabupaten Malang sukses membawa pulang dua medali, masing-masing satu perak dan satu perunggu.
Capaian ini dianggap sebagai langkah awal yang menjanjikan menuju kompetisi tingkat provinsi yang lebih besar.
Wildan Bagus Rahmanda menjadi penyumbang medali perak di kategori junior. Sementara itu, Nora Amelia berhasil meraih medali perunggu di kelompok senior putri.
Ketua Percasi Kabupaten Malang, Joko Sinarto, mengatakan, torehan prestasi kedua atlet tersebut dinilai menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam hal permainan.
“Sementara untuk Nora memang sudah lama tidak juara. Jadi ini hasil yang baik untuknya,” kata Joko dikutip Radar Malang.
Joko menuturkan, persiapan menuju Kejurprov dilakukan dengan sangat serius. Empat atlet yang diterjunkan dalam kejuaraan itu dilatih secara intensif oleh pelatih pribadi.
Mereka bahkan didampingi oleh pecatur berstatus Master, yang memberikan banyak wawasan teknik dan strategi.
Meski tidak memasang target medali secara eksplisit di Kejurprov, Joko menjelaskan bahwa fokus utama mereka adalah memantau perkembangan dan kesiapan para atlet sebelum bertanding di Porprov.
“Kami ingin maksimal saat Porprov IX nanti,” tegasnya.
Meski membawa pulang medali, Joko meminta para atlet tetap rendah hati dan waspada. Ia menekankan bahwa atmosfer pertandingan di Porprov akan jauh lebih kompetitif dibanding Kejurprov.
“Kami ingin anak-anak tetap mengembangkan permainan. Bukan hanya untuk mengejar medali, tapi agar bisa membawa nama Kabupaten Malang ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dengan modal dua medali ini, Percasi Kabupaten Malang semakin percaya diri menghadapi Porprov Jatim 2025. Namun, mereka tetap menyadari bahwa perjuangan belum selesai. Pembinaan dan latihan rutin akan terus dilakukan agar atlet tetap berada dalam performa puncak.
Hasil di Kejurprov bukan hanya menjadi catatan prestasi, tapi juga pemacu semangat agar kontingen Malang bisa tampil optimal dan meraih hasil terbaik di ajang Porprov nanti.
Sementara itu, Aji, pelatih yang turut mendampingi para atlet catur berlaga di Kejurprov, mengaku bersyukur atas raihan dua mendali ini. Mengingat persiapan yang dilakukan tidak mudah, mulai dari keterbatasan dana hingga mepetnya waktu yang dimiliki.
"Banyak sekali kendala yg dihadapai atlet Kab. Malang, terutama masalah dana. Mereka berangkat Kejurprov Jatim 2025 full biaya mandiri dibantu dari donatur-donatur yang tergabung dalam IPC (Insan Peduli Catur) Kab. Malang," kata Aji saat dihubungi via pesan singkat jurnalis Pewarta.co.id, Selasa (27/5/2025).
"Dengan anggaran minim, persiapan juga terbatas, kita berangkat juga naik kereta Malang-Tulungagung, penginapan memadai ada bantuan dari saudara wali atlet," tambahnya.
Kendati demikian, kondisi itu tidak menyurutkan semangat juang para pecatur muda Kabupaten Malang.
Terbukti, meski dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, namun mereka dapat membawa pulang dua medali demi mengharumkan nama Kabupaten Malang, sekaligus menjadi modal berharga menjelang gelaran Porprov Jatim 2025.
Sebagai informasi, Porprov Jatim 2025 akan digelar di Malang Raya, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Di mana masing-masing wilayah memiliki jatah sebagai tuan rumah dengan jumlah cabang olahraga (cabor) berbeda.
Dalam pengumuman resmi di laman KONI Jatim, nantinya ada 62 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov 2025 di Malang Raya, dengan rincian 37 cabor digelar di Kota Malang, 32 cabor di Kabupaten Malang, dan 15 cabor di Kota Batu.