11 Ungkapan yang Sering Diucapkan Orang Cerdas Secara Emosional, Apakah Anda Termasuk?

17 hours ago 8

Hammad Hendra

Hammad Hendra

Selasa, Mei 20, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Ungkapan yang Sering Diucapkan Orang Cerdas Secara Emosional, Apakah Anda Termasuk?
Ilustrasi. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Kecerdasan seseorang tidak semata-mata diukur dari nilai akademik atau kemampuan berpikir logis.

Cara seseorang berinteraksi, memahami orang lain, dan merespons situasi juga menjadi tolok ukur penting terutama berkaitan dengan kecerdasan emosional.

Studi yang dimuat dalam The Journal of Social Psychology menyebutkan bahwa kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi baik pada diri sendiri maupun orang lain memegang peranan besar dalam menciptakan hubungan yang sehat, mengatasi konflik, serta meningkatkan kepuasan di tempat kerja.

Dalam laporan CNBC Make It, sejumlah psikolog mengungkap sebelas kalimat yang kerap diucapkan oleh orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi.

Kalimat-kalimat ini tidak hanya mencerminkan kepribadian yang dewasa, tetapi juga menandakan keterampilan sosial yang baik.

1. "Boleh tolong dijelaskan?"

Orang cerdas secara emosional tidak merasa perlu untuk selalu menjadi yang paling tahu.

Mereka justru ingin memahami sudut pandang orang lain, dan kalimat ini mencerminkan sikap rendah hati serta keinginan untuk terus belajar.

2. "Saya paham apa yang kamu rasakan."

Kalimat ini menunjukkan empati, yaitu kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain.

Mereka yang memiliki EQ tinggi tahu bahwa membuat orang lain merasa dimengerti adalah hal yang penting.

"Saya paham apa yang kamu rasakan."

3. "Saya mengerti apa yang kamu katakan, tapi..."

Saat ingin menyampaikan perbedaan pendapat, mereka memilih cara yang tidak menyinggung perasaan.

Kalimat ini menjadi cara elegan untuk menunjukkan ketidaksetujuan.

"Saya mengerti apa yang kamu katakan, tapi..."

4. "Bagaimana perasaan kamu?"

Pertanyaan ini menandakan kepedulian terhadap emosi orang lain.

Bagi mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, membangun hubungan yang hangat berawal dari empati.

"Bagaimana perasaan kamu?"

5. "Saya tidak paham apa yang salah, bisakah kamu menjelaskannya?"

Ketimbang langsung bereaksi negatif, mereka memilih mencari kejelasan terlebih dahulu sebelum membuat penilaian.

"Saya tidak paham apa yang salah, bisakah kamu menjelaskannya?"

6. "Maksudnya bagaimana, ya?"

Meminta penjelasan bukan berarti kurang pintar. Justru, ini menandakan upaya memahami informasi dengan benar untuk menghindari salah tafsir.

"Maksudnya bagaimana, ya?"

7. "Kerja bagus!"

Mengapresiasi hasil kerja orang lain merupakan bentuk dukungan positif. Selain menumbuhkan rasa percaya diri, ungkapan ini juga memperkuat kerjasama dalam tim.

"Kerja bagus!"

8. "Saya butuh saran Anda."

Mereka yang cerdas tidak merasa harus selalu benar sendiri. Terbuka terhadap pendapat orang lain menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah secara efektif.

"Saya butuh saran Anda."

9. "Situasi ini membuat saya khawatir."

Menyampaikan kekhawatiran tanpa menunjuk kesalahan individu adalah cerminan kedewasaan emosional. Mereka tahu pentingnya fokus pada masalah, bukan pada orangnya.

"Situasi ini membuat saya khawatir."

10. "Maafkan saya."

Mengakui kesalahan adalah bentuk keberanian.

Bagi mereka yang punya EQ tinggi, meminta maaf bukanlah kelemahan, melainkan bukti integritas.

"Maafkan saya."

11. "Terima kasih!"

Ucapan yang sederhana ini memiliki kekuatan besar dalam membina hubungan, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi.

"Terima kasih!"

Kecerdasan emosional bukan hanya tentang mengenal perasaan sendiri, tetapi juga memahami orang lain.

Melalui kebiasaan berkomunikasi yang positif dan reflektif seperti sebelas kalimat di atas, seseorang dapat menunjukkan kecerdasan yang lebih dari sekadar akademik.

Apakah kamu sering mengucapkan salah satu dari kalimat-kalimat ini? Jika ya, bisa jadi kamu termasuk dalam kelompok orang dengan EQ tinggi.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |