AHY Dorong Tiga Jurus Strategis ASEAN, Siap Lawan Krisis dan Bangun Kawasan Tangguh

8 hours ago 9

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Rabu, Mei 21, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

AHY Dorong Tiga Jurus Strategis ASEAN, Siap Lawan Krisis dan Bangun Kawasan Tangguh
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya tiga strategi utama untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

Strategi ini disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam Southeast Asia Summit on Prosperity and Sustainability yang digelar di Universitas Stanford, Amerika Serikat, Selasa (20/5/2025).

Dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu, AHY menegaskan bahwa strategi tersebut mencakup: menyatukan aspek keberlanjutan dengan kemakmuran, menjembatani inovasi global ke dalam tindakan lokal, serta memperkuat sinergi regional di antara negara-negara ASEAN.

1. Integrasi Keberlanjutan dan Kemakmuran

Menurut AHY, Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah memulai pendekatan pembangunan yang memadukan ketahanan pangan, penggunaan energi bersih, dan infrastruktur yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Langkah ini dinilai penting untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. “Keberlanjutan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan dalam merancang masa depan ekonomi kawasan,” ujarnya.

2. Inovasi Global, Aksi Lokal

Strategi kedua yang ditekankan AHY adalah perlunya mempercepat pemerataan teknologi agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang paling rentan. Ia menyebut teknologi seperti kecerdasan buatan, teknologi keuangan digital (fintech), dan energi terbarukan harus dikembangkan bersama komunitas lokal.

"Teknologi dan inovasi seharusnya memberdayakan manusia, tidak boleh menggantikan atau meminggirkan," tegas AHY.

Penerapan teknologi, menurutnya, harus memperhatikan konteks lokal agar benar-benar menjawab kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

3. Memperkuat Kolaborasi Regional

AHY juga menyoroti pentingnya solidaritas antar negara ASEAN dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, gangguan rantai pasok, dan ancaman krisis pangan. Ia menilai tidak ada satu negara pun yang bisa menghadapi risiko-risiko sistemik tersebut secara mandiri.

“ASEAN harus menjadi platform pemecahan masalah yang nyata, bukan sekadar forum untuk mencari konsensus,” tegasnya.

“Kita harus melangkah lebih jauh dengan memperkuat kapasitas kelembagaan, memperdalam kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta mempercepat inisiatif lintas negara,” tambah AHY.

Selain strategi-strategi di atas, AHY juga menggarisbawahi pentingnya menjaga multilateralisme dan perdamaian regional. Ia mengingatkan bahwa rivalitas antar kekuatan besar di kawasan dapat menjadi hambatan serius bagi kemajuan ASEAN.

"Indonesia siap berperan aktif sebagai penghubung strategis dan motor penggerak agenda pembangunan inklusif dan berkelanjutan di kawasan," katanya.

Dengan implementasi dari ketiga strategi ini, Menko AHY optimistis Asia Tenggara akan mampu membangun masa depan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kemakmuran harus dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat, dan pembangunan ke depan harus berpijak pada prinsip keberlanjutan.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |