Redaksi Pewarta.co.id
Selasa, Juli 22, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Ilustrasi: Penangkapan teroris oleh Densus 88. (Dok. Tribrata News) |
PEWARTA.CO.ID — Sosok YK yang selama ini dikenal sebagai pengusaha tanaman hias di kawasan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendadak menjadi sorotan usai ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Pria yang baru enam bulan menikah ini ternyata diduga kuat menjadi fasilitator jaringan teroris.
Penangkapan dilakukan pada Jumat pagi, 18 Juli 2025, tepatnya pukul 05.04 WIB, di kediaman YK yang terletak di Desa Sawah, Kecamatan Rumpin. Operasi penangkapan berlangsung usai penyidik Densus melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, membenarkan penangkapan tersebut dan mengungkap bahwa YK memiliki peran cukup besar dalam jaringan teroris.
"Keterlibatan, menjabat berbagai posisi, menjadi fasilitator," kata AKBP Mayndra saat dikonfirmasi pada Selasa (22/7/2025).
Meski begitu, pihak Densus masih belum mengungkap secara rinci jaringan teror mana yang terafiliasi dengan YK. Penyelidikan masih berlangsung dan YK saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Dalam proses penggeledahan, tim Densus 88 menyita sejumlah barang bukti yang diyakini terkait dengan aktivitas tersangka. Barang-barang tersebut ditemukan baik di lokasi penangkapan maupun yang melekat pada tubuh YK saat diamankan.
"Barang bukti itu antara lain handphone, identitas, motor, sejumlah uang, dan lain-lain," jelas Mayndra.
Barang-barang tersebut kini telah diamankan dan sedang dianalisis untuk mendalami lebih lanjut keterlibatan YK dan kemungkinan keterkaitannya dengan pihak lain.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa YK dikenal warga sebagai pegiat bisnis tanaman hias. Ia bahkan disebut cukup sukses dan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Kehidupan rumah tangganya pun terbilang baru, karena ia baru menikah sekitar enam bulan lalu dengan seorang wanita asal desa yang sama.
Warga sekitar pun mengaku kaget dengan kabar penangkapan YK. Sosoknya dikenal ramah dan jarang terlibat masalah di lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman atas peran YK dalam jaringan teroris yang disebut cukup kompleks.
Polisi juga membuka kemungkinan adanya penangkapan tersangka lain yang terkait dengan jaringan yang sama.
Kepolisian belum memberikan informasi lanjutan terkait kemungkinan motif dan aktivitas yang telah dijalankan YK selama menjadi fasilitator kelompok teroris.
Sementara itu, pengawasan terhadap dugaan jaringan terorisme di wilayah Jabodetabek terus diperketat.
“Proses pemeriksaan masih berlangsung. Perkembangan akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkas AKBP Mayndra.