Demo Ojol Ancam Lalu Lintas Jakarta, Transjakarta Siap Ubah Rute Secara Situasional

19 hours ago 7

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Selasa, Mei 20, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Demo Ojol Ancam Lalu Lintas Jakarta, Transjakarta Siap Ubah Rute Secara Situasional
Arsip foto - Massa yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) berunjuk rasa di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (29/8/2024). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran para pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa, 20 Mei 2025, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan siap melakukan penyesuaian rute armada bus sesuai kondisi di lapangan. Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi kemacetan dan gangguan lalu lintas yang mungkin terjadi akibat konsentrasi massa di beberapa titik strategis ibu kota.

Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan bahwa pengalihan rute akan dilakukan secara situasional, mengikuti dinamika yang terjadi saat aksi berlangsung.

"Penyesuaian rute situasional, sesuai kondisi di lapangan," ujar Ayu Wardhani melalui pesan teks, Senin (19/5/2025).

Ia juga mengimbau kepada pelanggan Transjakarta untuk memantau informasi terbaru melalui aplikasi resmi Transjakarta (TJ) dan akun media sosial resmi perusahaan agar dapat menyesuaikan perjalanan mereka.

Hingga Senin siang, belum ada informasi detail mengenai rute mana saja yang akan dialihkan ataupun bus alternatif yang disiapkan. Namun pihak Transjakarta terus berkoordinasi dengan aparat terkait guna menjaga kelancaran layanan transportasi umum di tengah demonstrasi yang diprediksi cukup masif.

Diketahui, sekitar 500 ribu pengemudi ojol dari berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Palembang, Lampung, dan Banten Raya dikabarkan akan berkumpul di Jakarta untuk melakukan aksi serentak. Titik konsentrasi massa diperkirakan berada di sekitar Monas, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI, dengan jadwal aksi mulai pukul 13.00 WIB.

Aksi ini digagas oleh Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia sebagai bentuk protes terhadap sejumlah aplikator transportasi yang diduga melanggar regulasi. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa para pengemudi merasa belum mendapatkan perlindungan yang layak, sehingga aksi ini menjadi cara untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka.

Tak hanya turun ke jalan, para pengemudi juga direncanakan akan melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi secara massal sebagai bentuk simbolis penolakan terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak.

Pemerintah pusat telah menyatakan komitmennya untuk mendengar dan mendukung aspirasi para mitra pengemudi. Namun, demonstrasi ini tetap berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap mobilitas masyarakat, terutama di kawasan pusat pemerintahan Jakarta.

Transjakarta pun menegaskan komitmennya untuk tetap memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, sambil terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan bijak dan mengikuti informasi terbaru dari kanal resmi.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |