Harga Emas Antam Selasa 22 Juli 2025 Hari Ini: Tembus Rp1,9 Juta per Gram!

Perkecil teks Perbesar teks

Harga Emas Antam Selasa 22 Juli 2025 Hari Ini.

PEWARTA.CO.ID — Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencetak rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir.

Per Selasa (22/7/2025), harga emas Antam melesat naik sebesar Rp19.000, menyentuh Rp1.946.000 per gram, usai sebelumnya sempat stagnan.

Kenaikan harga ini turut berdampak pada buyback atau nilai jual kembali emas Antam, yang ikut naik sebesar Rp19.000 menjadi Rp1.792.000 per gram.

Harga tersebut berlaku di gerai resmi Antam di Pulo Gadung, Jakarta, yang menjadi acuan utama transaksi logam mulia Antam.

Meski terjadi lonjakan harga, sejumlah jenis pecahan emas di laman resmi Logam Mulia diketahui belum tersedia secara lengkap. Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa minat masyarakat terhadap investasi emas kembali meningkat di tengah situasi ekonomi global yang belum stabil.

Pajak emas: Perhatikan NPWP untuk potongan lebih ringan

Sesuai regulasi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK 10/2017, setiap transaksi pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen.

Namun, bagi konsumen yang menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat melakukan pembelian, tarif pajak bisa lebih ringan, yakni hanya 0,45 persen.

Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendukung transparansi transaksi logam mulia sekaligus memberikan insentif kepada wajib pajak yang taat.

Daftar harga emas Antam hari Ini (22 Juli 2025)

Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia, berikut adalah daftar lengkap harga emas Antam sesuai ukuran pecahan:

• 0,5 gram: Rp1.023.000
• 1 gram: Rp1.946.000
• 2 gram: Rp3.832.000
• 10 gram: Rp18.955.000
• 25 gram: Rp47.262.000
• 50 gram: Rp94.445.000
• 100 gram: Rp188.812.000
• 250 gram: Rp471.765.000
• 500 gram: Rp943.320.000
• 1.000 gram: Rp1.886.600.000

Peningkatan harga ini diprediksi menjadi sinyal positif bagi investor yang menyimpan emas dalam jangka panjang. Apalagi, harga emas kerap dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak pasar.

Meski harga melonjak signifikan, para pelaku pasar dan kolektor emas tampaknya belum mengendurkan minatnya. Banyak yang menilai, tren ini bisa jadi awal dari reli harga logam mulia yang lebih panjang.

Maka dari itu, bagi yang ingin masuk ke pasar emas, disarankan untuk memperhatikan momen dengan cermat dan mempertimbangkan aspek pajak serta ketersediaan produk.