Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Juni 20, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, Peluang Emas Terbuka untuk Timnas Indonesia? |
PEWARTA.CO.ID — Kabar mengejutkan datang dari ranah sepak bola internasional. Timnas Iran yang sudah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 kini berada di ujung tanduk.
Ancaman pencoretan dari turnamen empat tahunan itu muncul akibat dinamika politik global dan kebijakan imigrasi Amerika Serikat. Jika skenario ini benar-benar terjadi, dampaknya bisa merembet ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Iran sebelumnya memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026 pada Maret lalu, setelah menjuarai Grup A pada fase ketiga kualifikasi zona Asia.
Namun, menurut laporan Bein Sports, partisipasi mereka kini terancam karena masuk dalam daftar negara yang warganya dilarang memasuki wilayah AS, salah satu dari tiga tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.
Situasi ini semakin diperkeruh oleh meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Kombinasi konflik geopolitik dan regulasi ketat Amerika Serikat membuat posisi Iran menjadi tidak pasti, bahkan bisa menjadi preseden baru dalam sejarah Piala Dunia.
FIFA dan AS dalam negosiasi intensif
Sumber dari Bein Sports menyebutkan bahwa FIFA kini tengah melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat untuk mencari solusi terbaik atas dilema ini.
Namun jika pembicaraan gagal membuahkan hasil, Iran berpotensi menjadi tim pertama dalam sejarah yang dicoret dari Piala Dunia meskipun telah lolos secara sah melalui kualifikasi.
Laporan serupa juga datang dari El Paso Times, media lokal Amerika Serikat. Mereka menyatakan kemungkinan Iran tetap diizinkan bertanding, namun tanpa kehadiran suporter dari negaranya. Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi dari FIFA maupun pemerintah AS.
Apa imbasnya bagi Timnas Indonesia?
Bagi Timnas Indonesia, kabar ini bisa menjadi angin segar yang membuka kemungkinan tak terduga. Jika Iran benar-benar dicoret, ada potensi tambahan satu kuota bagi zona Asia untuk tampil di Piala Dunia 2026. Dengan begitu, persaingan di putaran keempat kualifikasi bisa sedikit lebih longgar.
Indonesia sendiri saat ini tengah bersiap menghadapi tantangan berat di fase akhir kualifikasi. Tim Garuda tergabung di grup neraka bersama Arab Saudi, Irak, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Dengan tambahan slot, harapan Indonesia untuk mencatat sejarah tampil di Piala Dunia menjadi lebih nyata.
Namun demikian, euforia ini tak boleh mengalihkan fokus para pemain dan pelatih. Indonesia tetap harus menunjukkan performa maksimal di setiap laga. Kesempatan hanya akan menjadi nyata jika tim mampu membuktikan kualitasnya di lapangan.
FIFA akan ambil keputusan final
Keputusan soal nasib Iran diyakini akan segera dikeluarkan FIFA dalam waktu dekat. Selain menentukan masa depan Timnas Iran, keputusan ini juga akan memberi arah baru bagi persaingan di zona Asia.
Jika skenario terburuk terjadi dan Iran dicoret, maka slot yang kosong bisa saja diberikan kepada tim dengan peringkat terbaik berikutnya dalam klasemen akhir kualifikasi. Opsi lain adalah dengan menambah jumlah tiket Asia untuk Piala Dunia, seperti yang disebutkan beberapa analis sepak bola.
Namun semua itu masih sebatas spekulasi. Hingga FIFA mengumumkan langkah resmi, semua negara peserta harus tetap fokus pada perjuangan mereka masing-masing, termasuk Indonesia.
Kisruh yang melibatkan Iran ini memperlihatkan bagaimana sepak bola global semakin tak terlepas dari isu-isu geopolitik dan kebijakan internasional. Hal ini bukan pertama kalinya politik berimbas langsung pada kompetisi olahraga.
Dalam situasi seperti ini, Indonesia sebagai negara peserta harus mampu mengambil pelajaran penting. Ketika peluang terbuka, persiapan yang matang dan performa optimal akan menjadi kunci utama untuk memanfaatkannya.
Dengan atau tanpa dicoretnya Iran, jalan Indonesia menuju Piala Dunia tetap berat. Timnas harus menjaga konsistensi permainan dan strategi yang matang. Apalagi, fase keempat kualifikasi menjadi tahap terakhir untuk menentukan siapa yang layak tampil di panggung tertinggi sepak bola dunia.