Redaksi Pewarta.co.id
Jumat, Juli 25, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Jay Idzes dikabarkan makin dekat untuk bergabung dengan Genoa. (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Nama Jay Idzes kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas 2025. Bek tangguh yang juga memegang ban kapten Timnas Indonesia ini tengah dibidik oleh Genoa, salah satu tim Serie A yang bersejarah di Italia.
Meski saat ini masih terikat kontrak bersama Venezia hingga 2027, masa depan Idzes kian abu-abu menyusul degradasi timnya ke kasta kedua Liga Italia, Serie B.
Kepastian mengenai nasib Jay Idzes di Venezia masih belum menemui titik terang. Di tengah masa pramusim yang tengah dijalani bersama I Leoni Alati—julukan Venezia—Idzes justru dikelilingi rumor hengkang ke klub lain. Kehilangan status sebagai tim Serie A jelas membuat Venezia tak lagi menarik bagi pemain dengan kualitas dan ambisi seperti Jay Idzes.
Genoa incar pengganti Mattia Bani
Genoa, tim yang kini ditangani oleh pelatih ternama Patrick Vieira, tengah mencari pengganti untuk bek senior mereka, Mattia Bani.
Bani diketahui sudah mencapai kesepakatan senilai 2 juta euro untuk pindah ke Palermo, dan akan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama klub asal Sisilia itu.
Kondisi tersebut memaksa Genoa segera mencari sosok baru untuk mengisi lubang besar di lini pertahanan. Nama Jay Idzes langsung muncul sebagai kandidat kuat.
"Genoa sedang mempertimbangkan Jay Idzes. Lahir pada 2000, dimiliki oleh Venezia, ia pertama kali menorehkan prestasi saat Venezia kembali ke Serie A dan kemudian dengan perkembangan signifikan yang ditunjukkannya di bawah asuhan Eusebio Di Francesco tahun lalu," tulis laporan media Tutto Mercato Web.
Dengan performanya musim lalu yang mencatatkan 35 penampilan di Serie A sebagai kapten tim, Idzes dinilai sangat layak untuk mempertahankan tempat di kompetisi tertinggi Italia.
Saingan dari klub Serie A lain
Meski Genoa menjadi tim terdepan, Jay Idzes rupanya juga menarik minat dari klub-klub Serie A lainnya. Bologna dan Udinese dikabarkan turut memantau perkembangan sang pemain.
Dalam beberapa laporan, bahkan disebutkan bahwa Manajer Umum Udinese, Filippo Antonelli, sempat berbicara soal kemungkinan transfer pemain kunci dari Venezia.
Meskipun demikian, pihak Venezia masih enggan melepas bintang-bintang utama mereka, termasuk Jay Idzes. Bahkan ketika rumor keterkaitan Torino dengan Oristanio mencuat, Antonelli sempat menegaskan:
"Venezia tidak perlu menjual pemain-pemain kunci mereka. Genoa akan tetap berusaha."
Hal ini menandakan bahwa negosiasi transfer Jay Idzes kemungkinan tidak akan berjalan mulus dan bisa melibatkan perang harga di antara klub-klub peminatnya.
Tetap profesional di tengah rumor
Terlepas dari spekulasi transfer, Jay Idzes tetap menunjukkan profesionalismenya. Ia telah kembali mengikuti sesi latihan pramusim bersama Venezia dan terlihat dalam kondisi prima. Dalam laga uji coba terbaru, Idzes turut bermain saat timnya menang telak 8-0 atas klub amatir Italia, Real Vicenza.
Pramusim ini menjadi awal dari babak baru Venezia setelah ditinggal pelatih Eusebio Di Francesco. Kini, kursi pelatih diisi oleh Giovanni Stroppa, yang punya tugas berat membawa tim kembali ke Serie A.
Kembalinya Idzes ke sesi latihan ini bisa jadi pertanda bahwa sang pemain belum sepenuhnya memutuskan masa depannya. Namun, dengan usianya yang masih 25 tahun dan performa yang konsisten di level tertinggi, banyak pihak menilai bahwa bertahan di Serie B bukanlah pilihan bijak untuk kariernya.
Statistik menawan jadi modal besar
Sepanjang kariernya di Italia, Jay Idzes telah mengoleksi lebih dari 50 penampilan di Serie A dan Serie B. Ia juga mencatatkan empat gol, sebuah catatan impresif untuk pemain yang berposisi sebagai bek tengah.
Performa tersebut tidak hanya membuatnya menjadi tulang punggung di klub, tapi juga di Timnas Indonesia. Penampilannya yang solid dan kepemimpinannya di lapangan menjadikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Meskipun kembali ke Venezia untuk menjalani pramusim, masa depan Jay Idzes belum bisa dipastikan. Apakah ia akan bertahan demi membantu klub kembali promosi ke Serie A, atau menerima tawaran dari Genoa atau klub Serie A lainnya, masih menjadi pertanyaan besar.
Yang pasti, kariernya di usia emas sebagai pesepakbola membutuhkan tantangan di level tertinggi. Dan Serie B bisa jadi bukan tempat ideal bagi pemain dengan visi besar seperti Jay Idzes.
Jika Genoa atau tim lain berhasil memboyongnya, Jay Idzes berpeluang memperkuat posisi sebagai salah satu pemain Indonesia paling sukses di Eropa dalam sejarah sepak bola nasional. Kita tunggu saja bagaimana babak baru dari karier Jay Idzes akan terungkap dalam waktu dekat.