Bram Edo
Minggu, Mei 25, 2025
Perkecil teks Perbesar teks
![]() |
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani/Febi gugur di babak semifinal Malaysia Masters 2025 usai kalah dari wakil China, Sabtu (24/5). (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID — Perjalanan pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Febi Setianingrum, di ajang Malaysia Masters 2025 harus terhenti di babak semifinal.
Meski gagal menembus partai puncak, keduanya tetap mengambil sisi positif dari hasil tersebut dan menganggap turnamen ini sebagai ajang pembelajaran berharga.
Pada laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (24/5/2025) sore WIB, pasangan Apriyani/Febi harus mengakui keunggulan wakil China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, dalam pertandingan tiga gim dengan skor 21-12, 7-21, 9-21.
Apriyani tak menampik ada sejumlah kesalahan yang membuat mereka kewalahan meladeni permainan cepat pasangan China. Meski begitu, ia tetap bersyukur bisa melangkah hingga empat besar dalam turnamen level Super 500 tersebut.
“Dari pertandingan memang ada beberapa hal yang harus dipelajari dan evaluasi. Kami tidak lupa untuk bersyukur dengan hasil hari ini, kami bisa sampai di semifinal,” kata Apriyani dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/5/2025).
Sebagai salah satu pemain senior di ganda putri, Apriyani melihat banyak kemajuan dari kolaborasinya bersama Febi selama berlaga di Malaysia. Menurutnya, turnamen ini menjadi ajang penting untuk membangun chemistry dan meningkatkan komunikasi di lapangan.
"Kami perlu banyak belajar untuk bisa lebih saling mengisi lagi. Secara komunikasi dan secara permainan," sambung Apriyani.
"Kami belajar dari mereka yang levelnya sudah di atas, kalau tertekan bagaimana caranya keluar dari situasi sulit. Yakin akan kualitas dan percaya satu sama lain," tambahnya.
Meski belum berhasil membawa pulang gelar di Malaysia Masters 2025, Apriyani menegaskan bahwa hasil ini bukanlah akhir. Ia justru semakin yakin bahwa dirinya dan Febi bisa berkembang menjadi pasangan solid ke depannya. Menurutnya, kunci utama adalah tetap saling percaya dan terus berkomunikasi terbuka.
“Saya berharap kami bisa terus berproses ke depan. Buat Febi harus bisa lebih berani mengungkapkan apa yang ada di pikiran dan dirasakan demi kemajuan bersama,” tutup Apriyani.